Imbauan Pengelola KRL ke Pengguna di Tengah Ledakan Kasus Covid-19
Merdeka.com - KAI Commuter mengimbau masyarakat agar menggunakan layanan KRL Jabodetabek jika dalam kondisi harus beraktivitas di luar rumah maupun memiliki keperluan mendesak. Imbauan tersebut untuk melindungi kesehatan para pengguna dan petugas dari penyebaran Covid-19.
"Selain melindungi sesama pengguna KRL dari resiko penularan Covid-19, kesediaan mengikuti protokol kesehatan dan tes acak antigen juga akan melindungi para petugas yang selama pandemi ini terus melayani pengguna KRL dari garis terdepan," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Kamis (24/6).
Anne mengatakan KAI Commuter juga terus melaksanakan tes acak antigen sejak Senin (21/6) lalu, di enam stasiun. Hingga Kamis (24/6), sudah ada 560 orang yang mengikuti tes tersebut dengan hasil 24 orang di antaranya reaktif.
Tes acak antigen yang dilakukan KAI Commuter ini dilakukan sebagai upaya melindungi masyarakat yang masih harus beraktivitas menggunakan KRL serta para petugas di lapangan.
"Mereka yang hasilnya reaktif telah dicegah untuk naik KRL dan selanjutnya datanya diserahkan kepada Puskesmas setempat," ujarnya.
Selanjutnya
Dia menambahkan penerapan protokol kesehatan secara ketat juga secara konsisten dilakukan KAI Commuter kepada para penggunanya.
Selain itu, ribuan petugas juga telah mendapatkan vaksin sebagai bagian dari sasaran vaksinasi pemerintah untuk petugas layanan publik, dan secara bertahap akan mencapai seluruh petugas.
Mengutip data Kementerian Kesehatan yang menyebutkan penderita Covid-19 anak-anak mencapai 12,5 persen dari total kasus per Minggu (20/6) lalu, hal ini sejalan dengan kebijakan KAI Commuter melarang balita naik KRL sejak Juni 2020, kecuali dengan kebutuhan mendesak dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Sementara itu, volume pengguna KRL hingga pukul 10.00 WIB tercatat ada 139.281 orang atau berkurang sekitar 4 persen dibanding Rabu (23/6) di waktu yang sama. Hal ini sejalan dengan anjuran pemerintah yang meminta masyarakat kembali beraktivitas dari rumah.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heboh Kritik Impor 3 Rangkaian KRL dari China, KAI Commuter Ungkap Fakta Lain
KAI Commuter terus mengupayakan peningkatan layanan untuk 900-950 ribu lebih penumpang KRL Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaKRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel
KRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel
Baca SelengkapnyaTarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya
Tarif KRL memang belum pernah mengalami kenaikan lagi sejak 2016.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Libur Nataru, KRL Solo-Yogyakarta Tambah 10 Perjalanan
Menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, KAI Commuter mengoperasikan 30 perjalanan setiap hari mulai Kamis (21/12/2023) hingga Rabu (3/1/2024).
Baca SelengkapnyaTahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari
Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKesal Tak Diperbaiki Pengguna KRL buat Peringatan 100 Hari Eskalator Stasiun Bekasi Rusak & Bawa Miniatur Kuburan
Padahal eberadaan eskalator sangat membantu pengguna commuter line, khususnya ibu hamil, lansia dan anak-anak.
Baca SelengkapnyaKayu Besar Melintang di Rel Kranji Bikin KRL Bekasi-Kampung Bandan Terganggu, Ini Penampakannya
Akibat dari kejadian itu, commuter line mengalami gangguan keterlamatan sekitar 30 menit.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek Tambah Perjalanan dan Waktu Operasi di Malam Tahun Baru, Catat Jadwalnya
Penambahan jumlah perjalanan ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mengakomodasi lonjakan pengguna pada masa libur Nataru.
Baca Selengkapnya