Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imbas Ancaman Kenaikan Tarif Produk oleh AS, China Siapkan Pembalasan

Imbas Ancaman Kenaikan Tarif Produk oleh AS, China Siapkan Pembalasan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. Fred Dufour/ AFP

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan tetap mempertahankan tarif impor China. Padahal, kedua negara tersebut tengah mempersiapkan pembicaraan baru untuk mencoba menyelamatkan kesepakatan perdagangan yang goyah di tengah peningkatan tajam bea masuk AS.

Kantor Perwakilan Dagang AS mengumumkan bahwa tarif barang-barang China senilai USD 200 miliar akan meningkat menjadi 25 persen dari 10 persen pada Jumat (10/5) pukul 00.01 waktu setempat (04.01) GMT, tepat di tengah dua hari pertemuan antara Wakil Perdana Menteri China Liu He dan pejabat perdagangan utama Trump di Washington.

Menanggapi hal itu, pemerintah China mengumumkan akan membalasnya jika tarif naik. Meski demikian, pemerintah China tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai pembalasan yang dimaksud.

"Pihak China sangat menyesalkan jika langkah-langkah tarif AS diterapkan, China akan mengambil tindakan balasan yang diperlukan," kata Kementerian Perdagangan China di situs web-nya, dikutip Antara.

Diketahui, 2 negara ekonomi terbesar di dunia itu terlibat dalam perang tarif yang ketat sejak Juli 2018 atas tuntutan AS untuk mengadopsi perubahan kebijakan agar lebih melindungi kekayaan intelektual Amerika dan membuat pasar China lebih mudah diakses oleh perusahaan-perusahaan AS.

Perang dagang tersebut sempat membawa harapan ketika AS dan China sepakat untuk melakukan perundingan. Namun, keretakan mendalam atas bahasa perjanjian yang diusulkan menjadi hambatan akhir pekan lalu.

Dikutip Reuters, pada Rabu (8/5), China telah mundur pada hampir semua aspek dari rancangan perjanjian perdagangan, mengancam akan menggagalkan negosiasi dan mendorong Trump untuk menaikkan tarif.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar
Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar

Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Harga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar
Harga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar

Makanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Mulai Turun, Tapi di 8 Provinsi Ini Masih Tinggi
Harga Beras Mulai Turun, Tapi di 8 Provinsi Ini Masih Tinggi

Pemicu masih mahalnya harga beras disebabkan oleh pola konsumsi beras dan masa tanam hingga panen.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru soal Impor Barang Elektronik Perkuat Industri Dalam Negeri, Begini Penjelasan Isinya
Aturan Baru soal Impor Barang Elektronik Perkuat Industri Dalam Negeri, Begini Penjelasan Isinya

Jika para importir barang elektronik merek luar negeri telat merespons dengan tidak membuka pabrik di Indonesia, maka harga produknya akan menjadi lebih mahal.

Baca Selengkapnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya