Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imbas 1 Tahun Pandemi, Jumlah Startup di Indonesia Alami Penurunan

Imbas 1 Tahun Pandemi, Jumlah Startup di Indonesia Alami Penurunan startup teknologi pendidikan Cakap. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika melaporkan, saat ini, jumlah startup di Indonesia mengalami penurunan dibandingkan 2019 lalu. Sebagaimana data yang dirilis oleh Startup Rangking.Com.

"Ada hal yang harus kita perhatikan sekitar 2.229 (startup). Tapi sebenarnya kalau lihat data Startup Rangking.Com, tahun 2019 Indonesia angka sebenarnya agak menurun. Waktu (2019) itu 2.400-an," ungkap Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo Bonifasius Wahyu Pudjianto dalam acara Shopee Talk bertajuk Muda Mudi Bangsa Bangkit Bangun Bisnis, Jumat (21/5).

Pria yang akrab disapa Boni tersebut menduga, penurunan jumlah startup tersebut akibat dari pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal 2020. Akibat penyebaran virus corona jenis baru tersebut, berbagai aktivitas sosial ekonomi masyarakat menjadi terganggu.

"Ini menginisiasikan keadaan mungkin tahun 2020 lalu membuat dampak tidak nyaman saat pandemi itu. Akibatnya tidak survive memang," tekannya.

Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya menciptakan ekosistem yang lebih ramah terhadap kelangsungan bisnis startup di Tanah Air. Di antaranya dengan menyiapkan sejumlah regulasi yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha di tengah pandemi Covid-19.

"Ini yang harus diperhatikan agar ke depan terus tumbuh. kami dari regulasi pemerintah terus memberikan ekosistem yang nyaman bagi teman-teman startup," sebut Boni.

Mayoritas Startup Ada di Pulau Jawa

Pertumbuhan startup di Indonesia terus menunjukkan tren yang positif. Menurut catatan Startup Ranking, jumlah startup di Indonesia mencapai 2.219 perusahaan di 2021. Meski demikian, mayoritas startup masih berdomisili di Pulau Jawa, khususnya Jabodetabek.

Padahal, semakin banyak inovator lokal dengan ide dan inovasi menarik yang muncul beberapa tahun terakhir, antara lain startup teknologi akuakultur E-Fishery asal Jawa Barat, layanan kesehatan mental on-demand Riliv asal Surabaya, dan aplikasi pengelolaan sampah Gringgo asal Bali.

Wakil Ketua I Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (AMVESINDO), William Gozali mengatakan, salah satu kunci pertumbuhan startup yang merata adalah akses pendanaan yang terjangkau di seluruh daerah. Ekosistem startup daerah sebetulnya sudah mulai terbentuk dengan adanya perusahaan modal ventura daerah (PMVD).

"Sayangnya, sorotan dan perhatian pada PMVD dan startup di daerah lebih minim dibanding di kota-kota besar. Sehingga, perlu adanya titik temu antara kebutuhan dan kemampuan keduanya agar tercapai kemitraan investasi yang solid," ujar William, Jakarta, Selasa (16/3).

William mengatakan, minimnya network ke investor memang masih jadi masalah utama yang dihadapi startup daerah. Pihaknya berharap semakin banyak startup daerah yang berani pitching (presentasi) seperti startup di kota-kota besar.

"Kami berharap semakin banyak startup daerah yang berani pitching (presentasi) seperti startup di kota-kota besar. Semakin tinggi jam terbang lewat ikut kompetisi, demo, workshop, inkubator, maka akan semakin mempertajam pemahaman startup dengan bisnis mereka sendiri," ungkap William.

Sementara dari sisi investor daerah, Ketua Bidang Keanggotaan AMVESINDO Rimawan Yasin mengungkapkan saatnya PMVD beranjak dari zona nyaman dengan menjajal beragam vertikal bisnis baru yang lebih menantang.

"Hampir 90 persen PMVD masih terbiasa dengan pembiayaan produktif yang disalurkan ke sektor riil. Salah satu penyebabnya karena masih kurang eksplorasi dan kurang berani bermain pada sektor lain yang lebih beragam. Lewat ajang ini kami harapkan, PMVD bisa mulai memperluas portofolio investasi dengan menggarap sektor lain seperti sektor ekonomi kreatif atau teknologi dari para inovator di daerah," ujar Rimawan.

Menurut data Tech in Asia, sepanjang 2020, pendanaan paling banyak diberikan untuk startup tahap awal. Hal ini menunjukkan tingginya permintaan pendanaan tahap awal, seiring banyaknya startup baru yang lahir. Menurut William, selain akses pendanaan, startup daerah juga rentan mengalami tantangan sustainability bisnis karena minimnya support system untuk perkembangan bisnis mereka.

"Tahap awal adalah tahap yang krusial bagi startup, karena di tahap ini, startup tidak hanya membutuhkan dana untuk pengembangan produk dan set up sistem saja, namun juga butuh peran mentoring dari investor, bagaimana menerapkan mitigasi risiko dan menentukan strategi revenue yang tepat. Sayang sekali apabila ide-ide produk atau bisnis yang menarik tidak mampu bertahan karena founders mengambil langkah yang tidak tepat," tandasnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Segini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang
Segini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang

Rencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer
Menkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer

Bahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.

Baca Selengkapnya
Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya
Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya

Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Ada Peningkatan 17 Persen Trafik Internet Indosat sepanjang Lebaran
Ada Peningkatan 17 Persen Trafik Internet Indosat sepanjang Lebaran

Lonjakan trafik yang telah diprediksi ini dikontribusikan oleh peningkatan penggunaan media sosial, aplikasi pesan singkat, hingga aplikasi mobile gaming.

Baca Selengkapnya
Dukung Kesetaraan, BCA Salurkan UMKM Entrepreneur Perempuan Rp14,8 Triliun Sepanjang 2023
Dukung Kesetaraan, BCA Salurkan UMKM Entrepreneur Perempuan Rp14,8 Triliun Sepanjang 2023

Persentase pekerja perempuan di BCA juga mencapai 60,8 persen dari total pekerja dan menduduki 61,1 persen dari total manajer di perusahaan.

Baca Selengkapnya