Ikuti saham global, IHSG diprediksi alami penguatan
Merdeka.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami kenaikan pada perdagangan akhir pekan, Jumat (28/11). Indeks diperkirakan berada pada level support 5.115-5.128 poin dan resisten 5.153-5.164 poin. Positifnya saham global juga masih pengaruhi laju indeks ke arah yang lebih positif.
Namun demikian, IHSG harus tetap diwaspadai adanya aksi profit taking atau ambil untung yang menekan indeks ke zona merah.
"Laju IHSG sempat menyentuh target resisten (5141-5148) dan berhasil bertahan di atas kisaran area target support (5095-5100). Mulai tipisnya kenaikan memberikan ruang terbatas bagi IHSG untuk dapat bergerak naik secara signifikan. Tetap, mencermati sentimen yang ada dan waspadai potensi pembalikan arah," ujar Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) Reza Priyambada dalam riset hariannya, Jakarta, Jumat (28/11).
Reza memperkirakan IHSG masih akan positif walaupun laju bursa Asia mengalami pelemahan.
"Tampaknya angin segar masih mewarnai perdagangan saham di BEI meskipun sempat terganggu dengan mulai adanya pergerakan negatif dari beberapa laju bursa saham Asia. Masih berlanjutnya nett buy investor asing turut menopang penguatan IHSG meskipun terhambat dengan kembalinya Rupiah terdepresiasi," kata dia.
Adapun pertimbangan saham-saham pada perdagangan akhir pekan antara lain UNVR, TLKM, ERAA, SSMS, INDF dan BMRI.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaMasuknya tambahan modal akan berdampak positif kepada para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaBawaslu memaparkan tujuh indikator kerawanan yang paling banyak terjadi di tempat pemungutan suara (TPS).
Baca SelengkapnyaIHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca Selengkapnya