Ikuti BI rate, BCA naikkan suku bunga KPR bulan depan
Merdeka.com - Setelah menaikkan suku bunga deposito dari 3,75 persen menjadi 5,5 persen, PT Bank Central Asia Tbk berencana menaikkan suku bunga kredit sebesar 0,5 persen hingga 1 persen.
"KPR 0,5-1 persen, jadi sekitar 8-9 persen, tergantung tenor," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Hotel Indonesia Kempinski, Senin (15/7).
Jahja mengatakan, perseroan akan memberlakukan ketentuan suku bunga kredit yang baru, mulai awal bulan Agustus 2013. Suku bunga kredit tersebut baru diberlakukan untuk kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB).
"Bulan depan, KKB juga. Kredit lain sudah naik lebih dahulu. Kan DPK sudah lebih dulu naik. (Sektor kredit) Merata, korporasi, SME (small medium enterprises), konsumer naik. Kredit (naik) 0,25 persen bulan Mei, bulan ini (naik) 0,5 persen," tutur Jahja.
Perseroan mematok target pertumbuhan kredit sepanjang 2013 mencapai kisaran angka 18 persen hingga 20 persen. "KPR tumbuh 75 persen (tahun) 2011, 50 persen (tahun) 2012, tahun ini 25-30 persen. Tahun ini overall (kredit) kita prediksi mau 18-20 persen," ungkap Jahja.
Kendati terjadi perubahan BI rate yang mendorong naiknya suku bunga perbankan, Jahja mengaku, perseroan tidak melakukan revisi target dalam rencana bisnis bank (RBB) yang diajukan ke Bank Indonesia tengah tahun ini. "Gak ada revisi target," tutup Jahja.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.
Baca Selengkapnyakebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaDengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaPerry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaUang yang bisa ditukarkan mencakup pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.
Baca SelengkapnyaPadahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca Selengkapnya