IHSG ditutup menguat di tengah perlambatan ekonomi China
Merdeka.com - Menutup perdagangan hari ini, IHSG berhasil naik 24,04 poin atau 0,49 persen pada level 4.897,05. Sedangkan LQ45 positif 0,87 persen pada level 829,59. Sedangkan bursa Nikkei ditutup flat negatif pada level 14.417,53 poin. Hang Seng naik 0,28 persen pada level 22.760,24. Straits Times turun 0,05 persen pada level 3.251,45.
Bursa-bursa di Eropa bergerak negatif. FTSE turun 0,23 persen, DAX terkoreksi 1,07 persen dan CAC terkoreksi 0,12 persen.
Equity Analyst Asia Financial Network, Agus Susanto Benzaenuri memaparkan, IHSG kembali ditutup menguat menjelang libur akhir pekan di tengah perlambatan ekonomi China dan pengetatan moneter the Fed. Penguatan IHSG juga terjadi di tengah perkiraan BI yang mungkin saja akan menaikkan suku bunga sebelum the Fed akan melakukan kebijakan tersebut.
"Dalam transaksi hari ini relatif sepi, hanya 3,62 miliar saham ditransaksikan dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,20 triliun dengan setiap saham yang terkoreksi terdapat lebih dari satu saham yang menguat, sementara investor asing membukukan pembelian bersih sebesar Rp 672,82 miliar," kata Agus, Kamis (17/4).
Saham-saham yang menjadi pendorong pergerakan IHSG secara rata-rata tertimbang di antaranya saham Unilever Indonesia (UNVR) menguat 2,33 persen ditutup pada harga Rp 30.800, saham Bank BCA (BBCA) menguat 1,36 persen ditutup pada level Rp 11.200, saham Astra Internasional (ASII) yang naik 0,97 persen pada harga Rp 7.825 saham Gudang Garam (GGRM) menguat 2,95 persen ditutup pada level Rp 50,600, dan saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang naik 1,90 persen pada harga Rp 5.350.
Tidak hanya bursa, nilai tukar rupiah juga ditutup menguat 20 poin pada Rp 11.418 per USD atau Dollar AS.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaKondisi Rupiah dan IHSG Terkini Usai Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count
Sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca SelengkapnyaIHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan
IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaCatat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan
Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca SelengkapnyaProyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China
AS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaPameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar
Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaChina Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca Selengkapnya