Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IHSG ditutup menguat 1,75 persen ke level 4.612 poin

IHSG ditutup menguat 1,75 persen ke level 4.612 poin Ilustrasi IHSG. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melonjak 79.479 poin atau 1,75 persen ke level 4,612.565 . Sementara Indeks LQ45 ditutup meroket 17.108 poin atau 2,20 persen ke level 794.641.

‎Perdagangan hari ini sendiri berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 291.430 kali dengan volume 4,991 miliar lembar saham senilai Rp 5,44 triliun. Sebanyak 177 saham naik, 106 turun, dan sisanya 74 saham stagnan.

Transaksi investor asing sendiri hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 269,95 miliar di seluruh pasar.

Kondisi tersebut mendorong seluruh sektoral saham dilantai bursa menguat, dengan dipimpin saham industri dasar 2,9 persen.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 3.400 ke Rp 48.250, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 3.150 ke Rp 95.400, Merck (MERK) naik Rp 3.000 ke Rp 138.000, dan Indocement (INTP) naik Rp 1.300 ke Rp 20.500.

Tim Riset Samuel Securitas Indonesia mengatakan penguatan ini sejalan dengan kondisi bursa global, di mana Bursa AS kembali melanjutkan penguatannya semalam dan semakin dekat dengan posisi tertingginya seiring sentimen positif dari lonjakan harga minyak dunia.

Kemudian, treasury yield AS juga naik signifikan semalam seiring pasar mengantisipasi rilis data non-farm payroll di akhir pekan ini yang diekspektasikan membaik dari bulan sebelumnya. Terlebih sejauh ini, earnings result emiten di AS pada kuartal III 2015 masih cukup baik dengan sekitar 70 persen emiten merilis laba yang lebih baik dari ekspektasi.

"Hal ini berhasil menjaga sentimen positif di bursa AS dalam 2 pekan terakhir," ujar tim riset Samuel Sekuritas Indonesia, Rabu (4/11).

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.

Baca Selengkapnya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.

Baca Selengkapnya
FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan
FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan

IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kondisi Rupiah dan IHSG Terkini Usai Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count
Kondisi Rupiah dan IHSG Terkini Usai Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count

Sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.

Baca Selengkapnya
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2023-2024 Meningkat, Bertengger di Urutan ke-112
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2023-2024 Meningkat, Bertengger di Urutan ke-112

Indeks Pembangunan Manusia Indonesia naik peringkat dari urutan 114 ke 112

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Beras Langka di Alfamart dan Indomaret
Ternyata, Ini Penyebab Beras Langka di Alfamart dan Indomaret

Guna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.

Baca Selengkapnya
Waspada, Iming-iming Pinjol Ilegal Jelang Lebaran
Waspada, Iming-iming Pinjol Ilegal Jelang Lebaran

Potensi perputaran uang saat Lebaran 2024 diprediksi mencapai Rp153,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?

Data Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Terbaru Indikator: Elektabilitas Anies-Muhaimin 23,2%, Prabowo-Gibran 46,9% dan Ganjar-Mahfud 22,2%
Hasil Survei Terbaru Indikator: Elektabilitas Anies-Muhaimin 23,2%, Prabowo-Gibran 46,9% dan Ganjar-Mahfud 22,2%

Perolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya

Baca Selengkapnya