Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IHSG Diramal Menguat, Ini Deretan Saham Layak Beli

IHSG Diramal Menguat, Ini Deretan Saham Layak Beli Bursa saham. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat pada perdagangan saham Kamis (10/10).

Analis PT Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan memproyeksi indeks hanya mampu untuk menguat terbatas di pasar saham hari ini.

Dari sisi global, sentimen indeks dipengaruhi oleh Pemerintah China yang mengisyaratkan tidak akan mengikuti kemauan Amerika Serikat terkait negosiasi dagang.

Selain itu, investor menilai kembali sejumlah tantangan potensial untuk menjalin pembicaraan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia.

Dari dalam negeri, pihaknya melihat masih minim sentimen yang mampu menopang IHSG. Sebab itu, dia memperkirakan indeks akan berada di rentang 6.015-6.062.

Senada, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengungkapkan dari sisi teknikal, IHSG berpeluang menguat pada kisaran 5.988-6.077.

"Pola bullish harami mengindikasikan adanya potensi penguatan," ujarnya.

Sejumlah saham laik beli untuk hari ini menurutnya ialah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Sementara itu, Dennies merekomendasikan saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target harga 2.300-2.350 dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan target harga 3.750-3.800.

Reporter: Bawono Yadika

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.

Baca Selengkapnya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar

Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar

Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport

Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport

Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.

Baca Selengkapnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan

Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan

Forbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.

Baca Selengkapnya