IHSG Dibuka Menguat, 7 Saham Emiten Ini jadi Andalan Analis
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 10,58 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.080,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,85 poin atau 0,2 persen ke posisi 908,35.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memperkirakan, indeks saham hari ini berada pada rentang 5.960 hingga 6.123. Perjalanan IHSG masih menunjukkan peluang penguatan jangka pendek.
"Hingga saat ini tampak sedang berusaha menembus resisten level terdekat," ujar William dalam riset harian, Jakarta, Senin (12/4).
Beberapa aksi korporasi dari emiten yang telah terlansir juga turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Selain itu masih terjadinya capital inflow secara ytd juga akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak menguat terbatas," jelas William.
Adapun beberapa saham pilihan analis pada perdagangan hari ini di antaranya adalah BBCA, BBNI, GGRM dan MYOR. Kemudian ada juga saham perusahaan dengan kode saham SMGR, AALI serta BSDE.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia naik peringkat dari urutan 114 ke 112
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca SelengkapnyaMelansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca SelengkapnyaGuna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.
Baca SelengkapnyaSelama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaBegini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek
Baca Selengkapnya