IHSG dibuka cerah di awal pekan, naik tipis 6 poin
Merdeka.com - Awal pekan ini, Indeks Harian Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,13 persen atau 6,60 poin ke level 5.173. Sementara, indeks LQ45 juga menguat 0,13 persen atau 1,13 poin ke level 892.
Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan pada perdagangan awal pekan terakhir tahun ini yang tersisa dua hari perdagangan, IHSG berpeluang melanjutkan tren penguatannya terutama ditopang bullish pasar saham global dan rendahnya gejolak nilai tukar rupiah atas dolar AS.
"IHSG akan menguji resisten di kisaran 5185 hingga 5210 dengan topangan aksi beli selektif terhadap saham sektoral seperti infrastruktur, jasa konstruksi dan semen, otomotif, perbankan, dan sejumlah saham lapis dua dan tiga terutama yang bergerak di sektor transportasi karena diuntungkan dengan tren penurunan harga minyak mentah dunia," ujarnya dalam riset harian, Jakarta, Senin (29/12).
Sementara di bursa Asia, indeks Hang Seng naik 1,86 persen atau 433 poin ke level 23.738, indeks Stairts Times naik 0,24 persen atau 8,07 poin ke level 3.361 dan indeks Nikkei naik 0,26 persen atau 4,05 poin ke level 1.541.
Wall Street akhir pekan lalu setelah Christmas holiday melanjutkan tren bullish. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,13 persen dan 0,33 persen tutup di 18053,71 dan 2088,77. Sepekan indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 1,4 persen dan 0,88 persen ditutup di level tertinggi baru. Indeks DJIA pekan lalu untuk pertama kalinya berada di atas level 18000 sepanjang sejarahnya. Pasar Wall Street bergerak bullish sejak 2009 lalu.
Hal ini sejalan dengan tren penguatan perekonomian negara adidaya tersebut. Hasil FOMC Meeting pertengahan Desember lalu yang masih mempertahankan tingkat bunga rendah dan angka pertumbuhan ekonomi AS yang melampaui ekspektasi menjadi pemicu utama penguatan Wall Street pekan lalu.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Rupiah dan IHSG Terkini Usai Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count
Sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca SelengkapnyaIHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaFOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan
IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan
Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaWaspada, Iming-iming Pinjol Ilegal Jelang Lebaran
Potensi perputaran uang saat Lebaran 2024 diprediksi mencapai Rp153,7 triliun.
Baca SelengkapnyaPelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca Selengkapnya