IHSG berpotensi lanjut melemah
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini. Maraknya aksi jual dan belum adanya sentimen positif membuat laju indeks tertekan.
IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5.108-5.116 poin dan resisten 5.144-5.168 poin. Laju indeks tertekan lantaran aksi ambil untung yang masif dilakukan para investor.
"Laju IHSG sempat masuk area target resisten (5153-5171) meski gagal bertahan dan juga sempat masuk pada target support (5118-5138)," ujar Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dalam riset hariannya di Jakarta, Selasa (23/12).
Reza menegaskan mulai membesarnya volume jual dibandingkan volume beli membuat potensi penguatan lanjutan dari IHSG kian sirna. Apalagi, sentimen positif belum terlihat sejak perdagangan awal pekan kemarin membuat indeks melemah.
"Apalagi utang gap terdekat 5.113-5.127 belum tertutupi sehingga membuat laju IHSG akan rentan melemah jika tidak didukung oleh sentimen positif dan masih maraknya aksi jual," pungkas dia.
Adapun saham-saham yang dipertimbangkan adalah CPIN, ISSP, BBNI, MPPA, ULTJ, KLBF.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaCatat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan
Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca SelengkapnyaKondisi Rupiah dan IHSG Terkini Usai Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count
Sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin Sebut Hilirisasi Indonesia Ugal-ugalan, Menteri Bappenas Beri Penjelasan Begini
Menteri Bappenas menegaskan, dari sisi perencanaan menggaet investasi, pihaknya tidak bekerja secara ugal-ugalan.
Baca SelengkapnyaPojokkan Mahfud dan Cak Imin dengan CCS dan SGIE, Gibran: Itu Istilah Biasa dalam Investasi
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membantah sengaja menggunakan istilah tak biasa atau sulit pada debat kedua Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIndo Premier Sekuritas Punya Fitur Baru, Nasabah Bisa Kolaborasi untuk Cari Cuan di Pasar Modal
Selama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.
Baca Selengkapnya4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara
Terbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaMangkir Pemeriksaan, Firli Bahuri Awalnya Bakal Dicecar soal Harta dan Aset Tak Tercantum di LHKPN
Firli Bahuri batal memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka kasus pemerasan SYL.
Baca Selengkapnya5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif
Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca Selengkapnya