HUT ke-54 Bulog, Jokowi Sebut Ketahanan Pangan Pilar Penting Negara
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menjadi kekuatan yang mengawal ketahan pangan dan bergerak menjaga stabilitas harga pangan. Dia menyebut, bahwa pangan adalah pilar penting bagi negara.
"Ketahanan pangan adalah pilar penting negara kita Indonesia. Dan selama 54 tahun Perum Bulog menjadi kekuatan yang mengawal ketahan pangan kita menjadi sandaran bagi para petani dan industri pangan kita agar terus bergerak menjaga stabilitas harga," kata Jokowi dalam rangka HUT ke-54 Bulog, lewat tayangan youtube Perum Bulog, Senin (7/5).
Dia meminta agar Bulog untuk memastikan kecukupan pasokan pangan. Kemudian, beradaptasi dan bertransformasi dengan inovasi produk.
"Memastikan kecukupan pasokan, menyalurkan bantuan sosial hingga pelosok negeri. Perum bulog harus terus beradaptasi dan bertransformasi dengan inovasi produk dan digitalisasi," ucapnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu yakin Bulog menjadi kekuatan Indonesia. Jokowi pun menekankan satu tekad untuk ketahanan pangan. "Saya percaya Perum Bulog terus menjadi kekuatan bagi Indonesia, satu tekad untuk ketahanan pangan. Dirgahayu ke-54 perum Bulog," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaJokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaTerkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaBeras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca Selengkapnya