Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hindari Resesi, Indonesia Perlu Kebijakan Pemicu Kelas Menengah Kembali Berbelanja

Hindari Resesi, Indonesia Perlu Kebijakan Pemicu Kelas Menengah Kembali Berbelanja Ilustrasi berbelanja. ©Shutterstock/Yuri Arcurs

Merdeka.com - Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Hendri Saparini, menyebut Indonesia perlu memunculkan kebijakan yang komprehensif guna menghindari jurang resesi. Di antaranya, lewat konsumsi rumah tangga dan aktivitas usaha menengah kecil dan mikro (UMKM).

"Sistem ekonomi Indonesia itu masih tradisional. Sampai sekarang di tahun 2020 ini, konsumsi rumah tangga masih terbilang tinggi ada di angka 58 persen. Selama masih ada diskusi, makan 3 kali sehari, dan masih jajan, perekonomian masih bakal tumbuh," paparnya di Forum Diskusi Denpasar pada Kamis (13/8).

Sebagian besar konsumsi dan pengeluaran tersebut saat ini dipegang oleh masyarakat berpenghasilan tinggi. Sementara itu, masyarakat menengah ke atas cenderung lebih banyak menabung ketimbang mengeluarkan uang.

"Makanya, kalau mereka tidak melakukan spending, akan jadi berat. Karena sangat diharapkan pemerintah bisa membuat kebijakan mendorong spending untuk semua level rumah tangga baik D1 sampai D10," tambahnya.

Hal ini dapat didukung dengan adanya Bantuan Langsung Tunai dari pemerintah. Namun demikian, BLT tidak dapat dijadikan pegangan agar konsumsi dapat stabil.

"Kalau D1-D4 kan memang layak dapat BLT. Maka BLT itu harus cepat dan harus ada program pencipta lapangan kerja karena mereka sudah ada penurunan dari daya beli mereka," jelasnya.

"Namun, tidak bisa terus-menerus bergantung pada BLT. Harus ada lapangan pekerjaan yang diciptakan sehingga multipliernya lebih besar. Tidak hanya satu kali, diberikan kemudian selesai," tambah Hendri.

Sektor Pertanian Bisa Selamatkan Perekonomian

Pemerintah juga diharapkan bisa mendorong masyarakat penerima BLT untuk membeli produk lokal. Harapannya, sektor UMKM turut terbantu.

"Misalnya, paket untuk BLT yang berisi makanan dan sebagainya memanfaatkan local wisdom. Baik untuk karbohidratnya, proteinnya, maka akan muncul sangat banyak produk lokal yang diproduksi UMKM dan akan dibeli semuanya itu dari dana stimulus COVID ini," imbuhnya.

Nantinya, UMKM tidak hanya diberikan dana untuk tetap bisa hidup di tengah pandemi, namun juga diberi kesempatan untuk unjuk gigi di program-program pemerintah.

"Kalau dilihat dari sektor mana yang masih cukup bagus, salah satunya adalah pertanian. Maka dari itu, fokus pemerintah adalah untuk mendorong pertanian dalam negeri. Hal ini juga didukung dengan ekonomi Indonesia yang masih disetir oleh konsumsi rumah tangga."

Reporter Magang: Theniarti Ailin

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan

Menteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.

Baca Selengkapnya
Menteri Risma Dipuji Usai Beberkan Strategi Indonesia Tangani Krisis Pangan, Gempa Bumi hingga Banjir di Forum OECD Perancis

Menteri Risma Dipuji Usai Beberkan Strategi Indonesia Tangani Krisis Pangan, Gempa Bumi hingga Banjir di Forum OECD Perancis

Penjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Anies-Cak Imin Janji Ekonomi Hijau Jadi Tulang Punggung Ekonomi Indonesia, Begini Strateginya

Anies-Cak Imin Janji Ekonomi Hijau Jadi Tulang Punggung Ekonomi Indonesia, Begini Strateginya

Hal itu bakal diwujudkan jika mereka berhasil menang di Pilpres 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya