Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hilirisasi Tambang Mineral Topang Pertumbuhan Ekonomi di Masa Pandemi

Hilirisasi Tambang Mineral Topang Pertumbuhan Ekonomi di Masa Pandemi tambang. shutterstock

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, sektor hilirisasi mineral berkontribusi dalam menopang perekonomian Indonesia selama pandemi. Sektor ini diyakini akan terus berkontribusi hingga pandemi berlalu. Sebab, sektor hilirisasi tidak terdampak terlalu dalam.

Ekspor produk turunan yang dihasilkan dari pabrik pengolahan semakin menunjukkan dampak positif. Hilirisasi nikel akan dikembangkan sampai menghasilkan baterai lithium dan motor listrik.

Luhut menargetkan tahun 2024 nanti, Indonesia sudah bisa memproduksi lithium baterai tipe 811 yang merupakan jenis baterai dengan teknologi terkini di masanya nanti.

"Di tahun 2024 kita harap sudah produksi lithium battery tipe terbaru yaitu 811, dan ada recycling program juga untuk baterai itu," kata Luhut dalam Sarasehan Virtual 100 Ekonom: Transformasi Ekonomi Indonesia Menuju Negara Maju dan Berdaya Saing, Jakarta, Selasa (15/9).

Luhut menuturkan saat ini banyak investor lebih tertarik dengan industri hijau. Dalam hal ini Indonesia bisa jadi pemain penting dalam peta produksi industri mobil listrik dunia. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam Paris Agreement 2030.

"Ini juga termasuk komitmen Indonesia untuk mencapai Paris Agreement pada 2030. Nantinya di Eropa juga tidak akan membolehkan lagi combustion car," kata Luhut.

Luhut mencontohkan selama periode 2014-2019, ekspor besi dan baja di luar kendaraan telah meningkat dari angka USD 1,1 miliar menjadi USD 7,4 miliar. Pengolahan bijih nikel ke stainless steel slab juga memberikan nilai tambah secara signifikan. Dari USD 612 juta menjadi USD 6,24 miliar. Meningkat hingga 10 kali lipat.

Hilirisasi untuk Nilai Tambah

Pemerintah juga terus mendorong hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah dari gasifikasi batubara. Beberapa waktu lalu telah ditandatangani perjanjian kerja sama proyek industri Coal to Methanol (CTM) di Batuta Industrial Chemical Park di Bengalon, Kutai Timur. Adapun nilai proyek tersebut sebesar USD 2 miliar.

Saat ini pemerintah tengah fokus menyiapkan langkah untuk mengembangkan proyek energi terbarukan. Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan industri hijau.

Mantan Menko Polhukam ini melihat, Indonesia memiliki potensi besar dalam investasi di industri ini. Sehingga tidak lagi ada alasan baginya untuk pesimis terhadap bangsa sendiri.

"Potensi kita juga ternyata sangat besar di sini. Jadi saya mau katakan, tidak ada alasan untuk kita tidak optimis bahwa negara ini akan menjadi negara besar," katanya mengakhiri.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi
Alami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi

Permintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dikritik Tom Lembong, Hilirisasi Nikel Justru Buat Ekonomi Maluku Utara Tumbuh 20,49 Persen
Dikritik Tom Lembong, Hilirisasi Nikel Justru Buat Ekonomi Maluku Utara Tumbuh 20,49 Persen

Berdasarkan data BPS, Provinsi Maluku Utara dan Sulawesi Tengah berhasil membukukan pertumbuhan ekonomi dua digit pada 2023.

Baca Selengkapnya
Indonesia Simpan Harta Karun 1,2 Juta Hektare Tambang Nikel, Di mana Lokasinya?
Indonesia Simpan Harta Karun 1,2 Juta Hektare Tambang Nikel, Di mana Lokasinya?

Nikel saat ini jadi incaran dunia sebagai salah satu bahan baku pembentuk baterai kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023

Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional

Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
AHY Sebut Presiden Jokowi Jalankan Hilirisasi Perekonomian Warisan dari Pemerintahan SBY
AHY Sebut Presiden Jokowi Jalankan Hilirisasi Perekonomian Warisan dari Pemerintahan SBY

Selain itu, industri pertambangan juga diwajibkan untuk membangun smelter di lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku.

Baca Selengkapnya