Hemat devisa negara, Pindad minta TNI beli alat militer dalam negeri
Merdeka.com - Direktur Utama PT Pindad (persero), Silmy karim mendorong Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk membeli dan menggunakan produk militer dalam negeri khususnya pabrikan asal Bandung itu.
Menurut silmy, layanan purna jual serta pengembangan produk kendaraan tempur Pindad terus mengalami peningkatan. Apalagi, saat ini puluhan kendaraan berat sedang dalam proses perakitan.
"Kemudian lagi meningkatkan layanan purna jual pada produk-produk seperti tank masa lampau seperti Leopard kita perbaiki maintenance. Kita produksi Leopard dari pabrik ini jumlahnya 26, dan saat ini siap upgrade dengan label-label tertentu," katanya kepada wartawan di Karawang, Jumat (28/1).
Pihaknya berharap agar TNI membeli persenjataan melalui Pindad. Selain lebih efisien, pembelian dalam negeri akan menghemat devisa negara.
"Dengan meningkatnya layanan Pindad kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) dapat menghemat devisa, lalu kemudian meningkatkan kesiapan senjata-senjata kita," tuturnya.
"Sekarang kalau kita beli impor lalu rusak kita harus undang si penjual harus terus sediakan anggaran, lalu negara punya enggak? Nah kalau Pindad dalam negeri yah sudah berangkat saja dulu, benerin dulu, itu kan urusan belakang yah," klaimnya.
"Jadi sudah memang tugas kita untuk terus meningkatkan kesiapan kita dalam sektor Alutsista yah," tuturnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPNS Pria Bakal Dapat Cuti saat Istri Melahirkan, Ternyata Negara Ini Sudah Menerapkan Aturan Itu
Cuti mendampingi istri yang melahirkan itu, menjadi hak ASN pria yang diatur dan dijamin oleh negara
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Beri Diskon Pajak Hiburan, tapi Masih Tunggu Aturan Resmi
Sudah ada beberapa Pemda menyampaikan niat untuk memberikan insentif. Tetapi pihaknya masih menunggu aturannya terbit secara resmi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaUntung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik
Pemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKenali, Ini Cara Bedakan Pelat Mobil Dinas TNI Asli dan Palsu Jangan Terkecoh
Jangan sampai terkecoh, ini cara membedakan pelat mobil dinas TNI yang asli dan palsu
Baca SelengkapnyaTNI Bakal Bangun 22 Kodam Baru, Total 37 dari Sebelumnya 15
Ia menjelaskan, apa yang disampaikan ini sekaligus menanggapi beredarnya berita terkait rencana penambahan Kodam.
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024
Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca SelengkapnyaTKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024
Ada juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca Selengkapnya