Hemat anggaran, Jokowi bakal pakai e-perjalanan dinas
Merdeka.com - Tahun depan, pemerintah bakal memangkas anggaran perjalanan dinas sebesar Rp 16 triliun. Dengan demikian, anggaran perjalanan dinas ditetapkan sebesar Rp 41 triliun dalam APBN 2015 bakal turun menjadi Rp 25 triliun .
Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Jakarta, Selasa (25/11).
Seiring dengan itu, lanjut Sofyan, pemerintah juga bakal memantau efektifitas perjalanan dinas pejabat lewat jaringan elektronik. Dengan sistem ini, pihaknya bisa mengetahui hasil dari perjalanan dinas dilakukan pejabat.
"Kita juga akan gunakan e-perjalanan dinas, ketahuan siapa pergi apa hasilnya."
Menurutnya, anggaran perjalanan dinas terpangkas bakal dialihkan untuk membiayai sektor produktif. "Nanti penghematan semua ini kita alokasikan untuk infrastruktur, pembiayaan untuk nelayan, mesin kapal, mesin pendingin," katanya.
Seperti diberitakan, kemarin, Presiden Joko Widodo meminta semua kementerian dan lembaga memangkas anggaran kegiatan nonprioritas. Salah satunya anggaran perjalanan dinas dan rapat yang mencapai Rp 41 triliun pada 2015.
Selain itu, Jokowi juga telah memerintahkan semua kementerian melakukan penghematan penggunaan alat tulis kantor, seperti kertas dan tinta. Dia juga meminta setiap kementerian melakukan penghematan penggunaan listrik dan air.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaPertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Perbaikan 5 Ruas Jalan Daerah di NTB Senilai Rp211 Miliar
Baca SelengkapnyaKepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnya