Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hatta persilakan serikat pekerja BTN mengadu soal merger

Hatta persilakan serikat pekerja BTN mengadu soal merger Pekerja BTN tolak akuisisi Mandiri. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengaku belum menerima undangan dari Serikat Pekerja PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), terkait penolakan mereka atas wacana merger dengan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Namun, dia mempersilakan bila mereka ingin bertemu.

"Oh iya, saya lihat, nanti saya cek (undangannya)," ujarnya singkat selepas menghadiri pertemuan di Gedung Bank Indonesia , Jakarta, Senin (21/4).

Menko mengaku untuk sementara tidak mau memperpanjang polemik soal rencana peleburan dua bank pelat merah itu. Pasalnya, alasan Kementerian BUMN belum dia terima.

Tanpa penjelasan dari kementerian teknis itu, dia mengaku tidak bisa menentukan sikap. Itu juga akan disampaikan pada serikat pekerja BTN seandainya mereka bertemu nanti.

"Jadi saya tidak bisa mengatakan setuju atau tolak, harus ada reason, dan semua analisis harus dilakukan, harus dianalisa oleh tim yang kuat, jangan ujug-ujug semua kaget," kata Hatta.

Terkait alasan bahwa BTN dan Mandiri perlu dilebur buat menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Hatta juga menolak berkomentar. Soalnya, semua wacana itu baru muncul di media, bukan berdasarkan keterangan resmi dari kementerian yang mencetuskan wacana tersebut.

"Karenanya saya tidak usah dulu melakukan suatu komentar," cetusnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Bank BTN, Satya Wijayantara akan melaporkan keberatan mereka atas wacana merger itu kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 27 April mendatang.

Akan tetapi sebelum menemui presiden, Satya mengaku Serikat Pekerja telah melayangkan surat kepada Menko Perekonomian Hatta Rajasa untuk membicarakan akuisisi ini.

"Menko sudah menjadwalkan akan bertemu dengan serikat pekerja. Ya memang harusnya ke Menko dulu enggak langsung begini. Menko sudah merespon tapi jadwalnya belum ditentukan. Harapannya Menko minggu ini jadwalnya," ungkapnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BTN Syariah & Bank Muamalat Bakal Merger, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Bisa Final

BTN Syariah & Bank Muamalat Bakal Merger, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Bisa Final

Langkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
OJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

OJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Sejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
Kerelaan Hati Masyarakat Lepaskan Tanahnya untuk Konsolidasi Tanah Sebagai Solusi Konflik

Kerelaan Hati Masyarakat Lepaskan Tanahnya untuk Konsolidasi Tanah Sebagai Solusi Konflik

Menteri ATR/Kepala BPN memberikan pujian kepada masyarakat yang rela memberikan sebagian tanahnya demi pembangunan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wanti-Wanti Waspada Hoaks, BKN Ingatkan Informasi Resmi Seputar Pendaftaran CPNS 2024 Ada di Sini

Wanti-Wanti Waspada Hoaks, BKN Ingatkan Informasi Resmi Seputar Pendaftaran CPNS 2024 Ada di Sini

BKN mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terkait informasi pelaksanaan tes CPNS 2024.

Baca Selengkapnya
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.

Baca Selengkapnya
Kondisi Perusahaan Membaik, PTPN I Bayar Santunan Hari Tua Rp550 Miliar ke Pensiunan

Kondisi Perusahaan Membaik, PTPN I Bayar Santunan Hari Tua Rp550 Miliar ke Pensiunan

Sejak tahun 2019, Kinerja PTPN Group termasuk Regional 1 PTPN I (Eks PTPN II) menunjukan peningkatan.

Baca Selengkapnya
Perusahaan BUMN Buka Ratusan Lowongan Kerja, Ini Bocoran Posisi Paling Banyak Dibutuhkan

Perusahaan BUMN Buka Ratusan Lowongan Kerja, Ini Bocoran Posisi Paling Banyak Dibutuhkan

Dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2024 terdapat 100 lebih perusahaan BUMN yang ikut berpartisipasi.

Baca Selengkapnya
TKN Minta Bawaslu Turun Tangan soal Isu Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran

TKN Minta Bawaslu Turun Tangan soal Isu Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran

Mereka menduga ada pihak yang memainkan isu ini untuk menyudutkan paslon nomor urut 02.

Baca Selengkapnya
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya