Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hary Tanoe: Soal TPI jangan tanya saya

Hary Tanoe: Soal TPI jangan tanya saya Hary Tanoesoedibjo. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Pekan lalu, Mahkamah Agung mengabulkan permohonan kasasi perkara bernomor registrasi 862 K/PDT/2013 yang diajukan Siti Hardiyanti Rukmana atau yang akrab disapa Mbak Tutut terkait perebutan Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) dengan bos MNC Grup Hary Tanoesoedibjo. Namun, putusan itu belum membuat Hary Tanoe angkat bicara.

Hingga saat ini, Hary Tanoe masih bungkam saat ditanya awal media terkait perebutan hak atas TPI yang kini sudah diganti namanya menjadi MNC TV sejak 2010 lalu. Hary Tanoe yang ditemui saat peluncuran reklame capres-cawapres Hanura ini berusaha menghindari pertanyaan media soal kisruhnya dengan Mbak Tutut.

Dia mencoba menghindar dari kejaran wartawan yang memberondong pertanyaan seputar langkah MNC menanggapi putusan MA itu. Dia tampak kebingungan hingga hampir salah masuk mobil.

Saat hendak masuk mobilnya dan meninggalkan markas DPP Partai Hanura, Hary Tanoe menanggapi singkat pertanyaan wartawan soal masa depan MNC TV. Tapi dia tidak memberikan pernyataan jelas, melainkan melimpahkan ke anak buahnya. "Tidak perlu tanya saya, tanya saja ke Arya Sinulingga (Sekretaris perusahaan MNC grup)," singkat Hary Tanoe di kantor pusat DPP Partai Hanura di Jakarta, Senin (14/10).

Saat ditanya soal kemungkinan menempuh langkah hukum peninjauan kembali (PK) atas putusan MA, dia kembali bungkam. Hary Tanoe mengaku tidak mau berkomentar soal masalah lain selain bicara aktivitas politiknya saat ini. "Beda acara, tanya saja ke Pak Arya," tambahnya sambil berlalu.

Sebelumnya, putusan MA yang menyatakan status kepemilikan stasiun televisi TPI berada di tangan Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut ternyata tidak mudah dijalankan. Pasalnya, eksekusi tersebut kini terganjal oleh pemilik PT MNC Hary Tanoesoedibjo (HT) yang menyatakan putusan itu tidak ada kaitannya dengan perusahaan miliknya.

Kuasa Hukum Mbak Tutut, Harry Ponto, meminta HT dan seluruh pengelola MNC mematuhi putusan MA ini. Dia pun meminta HT menyerahkan TPI kepada kliennya dengan sukarela.

"Seharusnya mereka menyerahkan secara sukarela. Jadi, tidak perlu diminta," ujar Harry kepada merdeka.com, Jakarta, Minggu (13/10).

Harry mengatakan, sebuah putusan pengadilan harus dijalankan oleh setiap warga negara tanpa paksaan. Sehingga, menurut dia, sebagai warga negara yang baik maka HT harus menyerahkan TPI secara sukarela kepada Mbak Tutut.

"Sebagai warga negara yang baik, mereka harus menyerahkan TPI secara sukarela," pungkas dia.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Relawan Prabowo-Gibran Percaya TV Milik Hary Tanoe Netral di Debat Capres Malam Ini
Relawan Prabowo-Gibran Percaya TV Milik Hary Tanoe Netral di Debat Capres Malam Ini

Wignyo Prasetyo percaya grup TV milik Hary Tanoe tersebut tidak akan ‘loncat pagar’ dari aturan netralitas pers

Baca Selengkapnya
Profil dan Agama Hary Tanoesoedibjo, Konglomerat Indonesia Pendiri Partai Perindo
Profil dan Agama Hary Tanoesoedibjo, Konglomerat Indonesia Pendiri Partai Perindo

Hary Tanoesoedibjo adalah seorang pengusaha Indonesia yang memegang posisi strategis di perusahaan terkemuka.

Baca Selengkapnya
Tebar Senyum, Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Timah Harvey Moeis
Tebar Senyum, Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Timah Harvey Moeis

Harvey Moeis terjerat kasus korupsi tata niaga Timah yang merugikan negara Rp271 triliun

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Tantangan Dihadapi Industri Hasil Tembakau di 2024, Termasuk Kenaikan Cukai Rokok
Ini Tantangan Dihadapi Industri Hasil Tembakau di 2024, Termasuk Kenaikan Cukai Rokok

Penyesuaian cukai terjadi di setiap kategori rokok secara merata.

Baca Selengkapnya
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun

Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Konglomerat Tertua dan Terkaya di Dunia, Usianya Sudah 102 Tahun
Ini Sosok Konglomerat Tertua dan Terkaya di Dunia, Usianya Sudah 102 Tahun

Forbes mencatat sosok ini menjadi konglomerat tertua dengan total harta kekayaan Rp27,68 triliun.

Baca Selengkapnya
Tren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah
Tren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah

Tren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah

Baca Selengkapnya
Harvey Moeis Terjerat Kasus Korupsi Timah, Mungkinkah Sandra Dewi Terlibat TPPU?
Harvey Moeis Terjerat Kasus Korupsi Timah, Mungkinkah Sandra Dewi Terlibat TPPU?

Suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis terjerat kasus korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.

Baca Selengkapnya
Harvey Moeis Suami Artis Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi Tata Niaga Timah
Harvey Moeis Suami Artis Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi Tata Niaga Timah

Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis sebagai tersangka korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah IUP PT Timah Tbk.

Baca Selengkapnya