Hari Ini, Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp14.440 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini, Jumat (24/5). Rupiah dibuka di level Rp14.440 per USD atau menguat tipis dibanding penutupan kemarin di Rp14.480 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah langsung melemah usai pembukaan hingga menyentuh Rp14.470 per USD. Namun kembali menguat tipis dan saat ini berada di level Rp14.469 per USD.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, berakhirnya gelombang demonstrasi ricuh tadi pagi memberi kepercayaan terhadap pelaku pasar untuk kembali memborong mata uang rupiah.
"Sehingga walaupun isu perang dagang antara AS dan China serta Brexit masih dominan, namun efek meredanya kekisruhan di Jalan Thamrin depan kantor Bawaslu, Tanah abang dan Petamburan. membuat rupiah kembali menguat," ujar Ibrahim.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya akan terus melakukan rangkaian kebijakan untuk memastikan stabilitas nilai tukar Rupiah. Dengan demikian, nilai tukar Rupiah akan sesuai dengan nilai fundamentalnya.
"Kami memperkirakan bahwa Rupiah akan tetap bergerak stabil (usai aksi 22 Mei) dan sejalan dengan perkembangan ekonomi ke depan ada kecenderungan yang terus akan stabil dan bahkan cenderung menguat," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca Selengkapnya