Harga Pangan di Pasar Kramat Jati Kompak Naik Jelang Lebaran
Merdeka.com - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) melaporkan, berbagai harga bahan pangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur mulai merangkak naik menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah. Tertinggi ialah komoditas daging sapi yang saat ini dijual mencapai Rp150.000 per kilogram (kg).
"Sejumlah harga naik laporan di Pasar Kramat Jati, ada daging sapi tinggi," ujar Ketua Umum Ikappi Abdullah Mansuri saat dihubungi Merdeka.com, Sabtu (8/5).
Dia mencatat, saat ini, harga daging sapi dibanderol Rp140.000-150.000 per kg. Padahal, sebelumnya harga daging sapi di Pasar Induk Kramat Jati masih di jual sebesar Rp120.000 per kg.
"Daging sapi naik tinggi," ungkapnya.
Kemudian komoditas daging ayam juga mengalami kenaikan sebanyak Rp7.000 per kg jelang lebaran. "Daging ayam dari Rp33.000 menjadi Rp40.000 naik," sebutnya.
Serupa, harga komoditas bawang-bawangan juga telah merangkak naik dibandingkan awal Ramadan. Di mana bawangmerah Rp35.000 per kg dari sebelumnya Rp30.000 per kg. "Untuk, bawang putih dari Rp30.000 per kg menjadi Rp35.000 per kg," terangnya.
Sementara untuk kenaikan komoditas cabai berbagai jenis kompak naik sebesar Rp10.000 per kilogram. Seperti cabai rawit merah dari Rp60.000 menjadi Rp70.000, cabai merah besar dari Rp30.000 menjadi Rp40.000, dan cabai keriting dari Rp30.000 menjadi 40.000.
"Hanya cabai rawit hijau yang tidak naik masih Rp30.000 per kilogram," sebutnya.
Kenaikan juga dialami oleh komoditas minyak goreng kemasan. Khususnya untuk kemasan 2 liter yang saat ini dijual Rp32.000 dari sebelumnya Rp28.000.
Oleh karena itu, dia mendesak pemerintah bersama stakeholders terkait lainnya untuk gerak cepat menstabilkan harga. Mengingat kenaikan harga sejumlah komoditas pangan penting itu diyakini masih terus berlanjut hingga mendekati hari raya Idul Fitri mendatang.
"Jadi, perlu ada upaya segera untuk bagaimana cara menstabilkan atas lonjakan harga pangan ini," tutupnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaFOTO: Harga Kebutuhan Pokok Melonjak di H-6 Jelang Idul Fitri
Sejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar
Makanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca SelengkapnyaFOTO: Harga Bahan Pokok di Jakarta Kompak Naik Jelang Malam Pergantian Tahun
Harga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan jelang akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMasuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram
Ketua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Natal, Satgas Pangan Jabar Sidak Tiga Pasar di Bandung Raya
Hasil sidak terungkap terdapat tiga bahan pokok yang mengalami defisit.
Baca SelengkapnyaBeras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan
Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca Selengkapnya