Harga Emas Diramal Bisa Melebihi Rp1 Juta per Gram di Kuartal I-2021
Merdeka.com - Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra memprediksi harga logam mulia atau emas masih bergerak fluktuatif sepanjang 2021. Namun, harga emas tertinggi diyakini terjadi di kuartal I 2021.
"Harga sebenarnya masih bersifat fluktuatif di tahun ini. Tetapi harga tertinggi untuk emas mungkin kuartal pertama 2021," tegasnya saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (6/1).
Ariston mengungkapkan, untuk tren positif kenaikan harga emas di kuartal-I 2021 didorong oleh akan dilantiknya Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden. Sebab, Biden menjanjikan adanya stimulus dalam jumlah besar untuk memulihkan ekonomi AS yang terdampak parah pandemi Covid-19.
"Sambil menunggu stimulus dari pemerintahan baru Joe Biden. Orang ataupun investor akan masih memilih emas ya," terangnya.
Adapun untuk harga tertinggi emas pada kuartal I tahun ini diperkirakan sebesar USD 2.045 per troy ounce atau senilai lebih dari Rp1 juta per gram. Dengan catatan, nilai kurs Rupiah berada di level Rp14.200 per USD.
"Jika harga tertinggi pada kuartal I sebesar USD 2.045 per troy ons dengan catatan nilai tukar Rupiah Rp13.600, harga emas per gram akan berada di kisaran Rp999.000 per gram. Sementara jika kurs di Rp14.200 per USD, harga emas akan lebih dari Rp 1 juta per gram. Artinya kemungkinan menembus level Rp1 juta itu terbuka lebar di kuartal awal tahun ini," paparnya.
Kuartal Berikutnya
Namun, dia menegaskan, di kuartal berikutnya kemungkinan harga emas akan mengalami penurunan secara bertahap menuju level terendahnya di kisaran angka USD 1.600 per troy ounce. Menyusul kian dekatnya upaya vaksinasi di sejumlah negara dalam rangka perbaikan ekonomi.
"Tapi di kuartal selanjutnya harga emas justru bisa rontok karena kegiatan vaksinasi juga akan dimulai oleh banyak negara untuk perbaikan ekonomi. Jadi emas bisa kembali ke level USD 1.600 an seperti titik awal sebelum kebangkitan muncul dari fluktuasi harga emas di awal tahun 2020," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Emas Menguat akibat Keputusan Suku Bunga The Fed: Dampak Investor
Investor terus mencermati pernyataan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang disampaikan pada Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaSambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud
Indikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan
Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaDicurhati Emak-Emak Kondisi Becek, Gibran Janji Revitalisasi Pasar Minggu
Selain revitalisasi, Gibran juga akan fokus mengendalikan harga bahan pokok apabila menjadi wakil presiden.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Harga Minuman Manis Kemasan Bakal Naik Akibat Kebijakan Pemerintah Ini
Triyono khawatir kenaikan harga minuman manis dalam kemasan nantinya akan membebani daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaBulog Lakukan Tiga Jurus Intervensi Seimbangkan Harga Beras
Kepala Badan Nasional Arief Prasetyo Adi mendampingi Presiden Jokowi menyerahkan bantuan pangan di Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya