Harga CPO fluktuatif, perusahaan sawit ini incar laba Rp 735 M
Merdeka.com - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) terus mempertajam kinerja usahanya dan memperkuat posisi di sektor usaha perkebunan kelapa sawit. Perseroan memperkirakan net income atau laba bersih tahun 2014 mencapai Rp 735 miliar, meningkat sekitar 16,4 persen dibanding perolehan laba bersih tahun 2013 lalu.
Direktur Utama SSMS Rimbun Situmorang mengatakan laba bersih selama sembilan bulan tahun ini saja sudah berhasil tumbuh 39,9 persen menjadi Rp.477,6 miliar. Pada periode yang sama, penjualan Perseroan juga naik 23,6 persen dibanding periode sama tahun lalu, menjadi Rp.1,557 triliun.
"Keungggulan kita eksistensi lahan yang berada pada lokasi sangat strategis. Total 78.070 hektare lahan unggul SSMS berada pada wilayah karakteristik tanah mineral pada median yang datar," ujarnya dalam siaran pers, Jakarta, Senin (22/12).
Di wilayah tersebut, per September 2014 ini, 34.064 hektare merupakan lahan tertanam. Sekitar 97 persen dari total hamparan tanah dalam pengusahaan Perseroan telah memiliki Hak Guna Usaha atau Izin Lokasi. Secara geografis terkonsentrasi dengan area perkebunan dan pabrik dalam radius 50 kilometer.
"Lokasi perkebunan kami strategis di sepanjang jalan raya Trans Kalimantan, berdekatan dengan refinery, pelabuhan Kumay dan Bandara Iskandar, bahwa sekitar 39.081 hektare lahan siap dikembangkan sebagai fondasi pertumbuhan Perseroan," jelas dia.
Kinerja operasional perkebunan sawit perusahaan unggul, dengan usia rata-rata sekitar 7,7 tahun, profil usaha pohon di perkebunan SSMS berimbang dengan 52,7 persen menghasilkan, 43,9 persen dan sisanya hanya 3,4 persen belum menghasilkan. "Di kebun kami di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, kami menggunakan bibit unggul generasi kedua dari Lonsum, Socfin, Damimas dan ASD Kostarika," tambahnya.
Kinclongnya kinerja perusahaan bukan tanpa hambatan, perseroan menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan pertumbuhan usaha yang sehat, dengan implementasi pengelolaan perkebunan terbaik dan mengutamakan keberlangsungan lingkungan hidup.
"Selain itu harga CPO yang fluktuatif dan cenderung melemah pada tahun 2014 ini juga sebagai tantangan berat sepanjang 2014. Tapi kami tetap optimis, harga akan membaik. Gejolak harga yang cenderung menurun itu hanya akan bersifat jangka pendek," katanya.
Tentang prospek usaha ke depan, Rimbun akan terus melakukan pengembangan 39.081 hektare lahan yang siap ditanam dengan menargetkan penambahan 5.000 sampai 5.500 hektare lahan tertanam baru setiap tahun. Selanjutnya rencana akuisisi dua perkebunan kelapa sawit di daerah Kalimantan Tengah.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaSoal Harga Beras, Jokowi: Jangan Tanya Saya, Lihat Saja Langsung di Lapangan Sudah Turun
Jokowi meminta agar dicek langsung di Pasar Induk bagaimana kondisi harga beras saat ini.
Baca SelengkapnyaBulog Khawatir Pemilu Serentak 2024 saat Musim Paceklik, Harga Beras Bakal Melonjak?
Untuk stok cadangan beras pemerintah (CBP), saat ini Bulog sudah menguasai sekitar 1,4 juta ton.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaDaftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara
Total pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.
Baca SelengkapnyaAnomali Cuaca Disalahkan Jadi Penyebab Mahalnya Harga Beras
Anomali cuaca itu membuat hasil panen yang biasanya menghasilkan 7 ton kini menjadi hanya 5 ton beras saja.
Baca SelengkapnyaCurhat Produsen Tahu di Purwakarta Keluhkan Harga Kedelai, Pilih Perkecil Ukuran daripada Naikkan harga
Naiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaPembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?
Beras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.
Baca Selengkapnya