Harga Cabai Masih Jadi Pemicu Inflasi, Ini Kata Kementan
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi selama bulan Agustus 2019 sebesar 0,12 persen, lebih rendah dibanding Juli 2019 di 0,31 persen. Salah satu penyebab inflasi ini adalah terjadi pada komponen bahan makanan yakni cabai merah dan cabai rawit.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto mengakui bahwa inflasi yang disebabkan terhadap cabai dikarenakan imbas dari panen raya beberapa bulan lalu tidak berjalan maksimal. Sehingga, menyebabkan harga anjlok dan para petani tidak merawat tanamannya, sehingga ketika memasuki musim panen harganya bergejolak tinggi.
"Di tambah lagi kemarau sekarang agak panjang sehingga petani tidak menanam cabai agak kurang tanamannya tetapi sekarang mereka sudah mulai menanam insya Allah bulan September Oktober ini (masuk masa panen)," kata dia saat ditemui di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, (3/9).
Untuk memperbaiki kondisi ini, pihaknya pun berupaya mendorong produksi cabai di lingkungan para petani di beberapa sentra produksi. Di antaranya di Kediri, Blitar, Banyuwangi, Tuban, Cianjur, Temanggung, Magelang, Kulon Progo, dan Sleman.
Sebelumnya, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, komoditas dominan yang memberi andil inflasi yakni adalah cabai merah yang menyumbang sebesar 0,01 persen, dan cabai rawit sebesar 0,07 persen
"Sementara tomat, sayur bawang putih ada juga penurunan daging ayam ras dan beberapa komoditas sayuran dan buah buahan dan itu menyebabkan bahan makanan sebabkan deflasi," katanya di Kantornya, Jakarta, Senin (2/9).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda dengan Zulhas, Wali Kota Semarang Temukan Harga Cabai Masih Rp100 Ribu per Kg
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaKunjungi Pasar Kawat Tanjungbalai, Jokowi Sebut Harga Beras hingga Cabai Masih Naik
Presiden Jokowi akui harga cabai masih mengalami kenaikan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Baca SelengkapnyaProyeksi 2024: Waspada Lonjakan Harga Pangan, Terutama Beras dan Cabai
Pemerintah diminta serius dalam menjaga pasokan beras di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaBulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?
Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca Selengkapnya