Harga Beras Hingga Tahu Tempe Kompak Naik di Oktober 2022
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan harga-harga komoditas beras, tahu dan tempe selama bulan Oktober mengalami kenaikan, di tengah menurunnya beberapa harga komoditas pangan. Rata-rata harga beras secara nasional mengalami peningkatan, sehingga memberikan andil terhadap inflasi sebesar 1,38 persen.
"Beras memang harganya terus mengalami peningkatan, dari Rp 11.720 menjadi Rp 11.850 (per kilogram)," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Selasa (1/11).
Rata-rata harga tempe dan tahu selama bulan Oktober 2022 juga memberikan andil terhadap inflasi. Masing-masing memberikan andil 0,007 persen (mtm) dan 0,004 persen (mtm). Rata-rata harga tempe naik menjadi 12.667 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp 12.421. Begitu juga dengan harga tahu yang naik menjadi Rp 11.438 per kilogram dari sebelumnya Rp 11.330.
Setianto mengatakan, kenaikan harga tempe dan tahu tidak terlepas dari naiknya harga kedelai impor sepanjang tahun 2022. Di bulan Januari, harga kedelai tercatat USD 606 per ton menjadi USD 664 per ton pada bulan September.
"Jadi ini berdampak ke harga tahu dan tempe," kata dia.
Padahal, sepanjang bulan Oktober 2022, terjadi deflasi sebesar 0,11 persen (mtm). Adapun penyumbang utamanya berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau. "Pada bulan Oktober terjadi deflasi 0,11 persen (mtm) yang disebabkan deflasi makanan, minuman dan tembakau," kata dia.
Selain itu inflasi komponen bahan makanan di bulan yang sama juga mengalami penurunan. Pada Oktober 2022, inflasi bahan makanan tercatat 7,04 persen (yoy), lebih rendah dari bulan September 2022 sebesar 8,69 persen (yoy).
Sementara itu, Inflasi kelompok energi pada bulan Oktober sebesar 0,45 persen (mtm). Angka ini juga lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 10,13 persen (mtm). Beberapa kota yang sebelumnya belum melakukan penyesuaian tarif, pada Oktober mulai menaikkan tarif angkutan dalam kota. Sehingga mendorong inflasi pada kelompok transportasi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaBeras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan
Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaData BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga
Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaBPS Catat Harga Beras Melonjak Tajam di Desember 2023
Harga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebanyal 1,7 persen mtm dan naik sebesar 29,37 persen secara yoy.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Harga Beras Turun Mulai Maret, Begini Penjelasannya
Bapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.
Baca Selengkapnya