Harga BBM naik Rp 3.000, inflasi terkerek 1,7 persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan dampak langsung kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 3.000 per liter terhadap inflasi diperkirakan sebesar 1,7 persen. Angka ini belum termasuk dampak tak langsung terhadap inflasi yang diperkirakan lebih besar.
"Dampak tak langsung memang besar tapi terbagi ke beberapa bulan. Jadi kalau dihitung per bulan relatif kecil," ujar Kepala BPS, Suryamin, saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Senin (3/11).
Suryamin menegaskan, angka inflasi 1,7 persen dengan asumsi kenaikan di awal bulan. Namun, jika kenaikan harga dilakukan di pertengahan atau akhir bulan, maka besaran inflasi akan berbeda.
"Pemerintah yang terpenting harus mengontrol dampak tak langsungnya," jelasnya.
Dia menganalisa, lonjakan inflasi berakhir tujuh bulan setelah keputusan kenaikan harga BBM. "Kemudian setelah itu akan normal lagi," ucapnya.
Dari analisa tersebut, BPS melihat akan lebih baik jika kenaikan harga BBM dilakukan satu waktu, tidak bertahap. Pasalnya, dampak kenaikan dalam satu waktu akan lebih terukur.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaHarga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaPertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca Selengkapnya