Harga BBM naik, Kemenperin pede pertumbuhan industri 7,1 persen
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian enggan merevisi asumsi pertumbuhan industri tahun ini, meski ada rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi di akhir triwulan II ini. Alasannya, pelaku industri sejak 2005 sudah diwajibkan menggunakan bahan bakar non subsidi.
Sekretaris Jenderal Kemenperin Ansari Bukhari menyatakan, dari perhitungan pihaknya, memang ada kemungkinan kenaikan rata-rata biaya produksi 1,2 persen akibat kenaikan premium dan solar dalam waktu dekat. Namun dampaknya tidak akan mengganggu pertumbuhan industri.
"Secara keseluruhan hitungan kita, paling tidak bisa dipertahankan pertumbuhan industri sama seperti triwulan I, 6,69 persen," ujar Ansari saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (5/6).
Dia menegaskan bahwa sejak lima tahun terakhir, pertumbuhan industri selalu lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi makro nasional. Pasalnya, investasi di sektor industri relatif tinggi dan stabil. Berkaca dari kondisi itu, Ansari yakin pertumbuhan tahun ini tetap sesuai rencana.
"Target kita pertumbuhan industri akhir tahun nanti masih 7,1 persen, lebih tinggi dari tahun lalu tumbuh 6,8 persen. Sejak 2005 hingga 2008, pertumbuhan industri di bawah ekonomi, sejak 2011, pertumbuhan di atas ekonomi," paparnya.
Pada triwulan I lalu, pertumbuhan industri non-migas mencapai 6,69 persen. Cabang industri yang mengalami pertumbuhan tertinggi antara lain industri logam dasar besi dan baja yang tumbuh 13,4 persen, industri pupuk kimia 11,41 persen, industri alat angkut, mesin, dan peralatan 10,51 persen, serta industri barang kayu dan hasil hutan 7,67 persen.
Dengan pertumbuhan tersebut, ekspor industri non-migas selama triwulan I mencapai USD 28,2 miliar atau menyumbang 61,11 persen dari total ekspor nasional. Sementara untuk impor sebesar USD 32,15 miliar.
Meski neraca ekspor-impor industri non-migas defisit, Ansari tidak khawatir, karena yang masuk dari luar negeri rata-rata barang modal.
"Sebagian besar impor itu barang modal dan bahan baku, akibat tumbuhnya investasi di sektor industri Tanah Air," tegasnya.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaHarga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kuba akan menaikkan harga BBM hingga 500 persen mulai Februari 2024 untuk mengendalikan defisit anggaran di tengah krisis ekonomi.
Baca Selengkapnya