Harga BBM makin mahal, Jonan larang tarif angkutan umum ikutan naik
Merdeka.com - Untuk ketiga kalinya, pemerintahan Jokowi-JK kembali menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kali ini kenaikannya sebesar Rp 500 per liter.
Banyak pihak mengkritik keputusan pemerintah. Rakyat harus menanggung beban sebab kenaikan harga BBM hampir selalu diikuti kenaikan harga sejumlah barang kebutuhan pokok dan tarif angkutan.
Namun Menteri Perhubungan Ignatius Jonan punya prediksi lain. Meskipun belum menggelar pertemuan dengan Organda, Jonan yakin tidak akan ada kenaikan tarif. "Tidak bakalan naik," ketus Jonan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/3).
Mantan Dirut PT KAI ini mengaku sudah meminta pemerintah daerah memberikan penjelasan ke pengusaha angkutan di daerah. Penjelasan yang dimaksud adalah tarif angkutan tidak boleh mengalami kenaikan.
"Kalau angkutan dalam kota kewenangan bupati/gubernur. Kita tegaskan tidak boleh naik. Nanti supaya ada penjelasan masing-masing daerah," tegasnya.
Jonan yakin tarif angkutan takkan naik mengingat sebelumnya sudah mengalami kenaikan. "Iya kan dulu sudah naik, harga pakai tarif lama," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaKemenhub telah mensosialisasikan aturan harga batas atas ke seluruh operator jasa angkutan umum.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain itu, mereka juga berharap Prabowo Gibran membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini sebagaimana hasil sidang rapat kabinet paripurna pada Senin (26/2) pagi.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnya