Harga Avtur Sudah Turun, Tapi Tarif Tiket Pesawat Masih Tinggi
Merdeka.com - Tingginya harga tiket pesawat belum menemui titik solusinya. Meski harga avtur, yang dinilai menjadi penyebab mahalnya harga tiket sudah turun, namun harga tiket pesawat tetap tinggi. Sejumlah dugaan pun mulai bermunculan mengenai kasus ini.
Sebelumnya, mahalnya harga tiket pesawat dinilai merupakan imbas dari tingginya harga avtur di Indonesia. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, dari 35 persen ongkos pesawat tersebut masuk dalam hitungan bahan bakar maskapai penerbangan tersebut.
Untuk menurunkan harga tiket pesawat, akhirnya pemerintah meminta Pertamina untuk menurunkan harga avtur. Sehingga, Pertamina telah menyesuaikan harga jual avtur yang berlaku pada 16 Februari 2019 mulai pukul 00.00 WIB.
Berbagai kalangan pun telah meminta agar harga tiket pesawat diturunkan. Sayangnya, meski harga avtur telah turun, namun tiket pesawat masih mahal.
Harga Avtur Hanya jadi Kambing Hitam
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, masih mahalnya harga tiket pesawat bukan hanya disebabkan harga avtur. Menurutnya, ada kemungkinan lain perihal harga tiket pesawat yang kini masih tinggi di lapangan.
"Saya kira persoalan tiket bukan soal avtur. Itu hanya dikambinghitamkan. Toh kemarin sudah diturunkan kan tiket pesawat di Soeta lebih murah dibanding Singapura 26 persen. Toh tiket tidak turun juga. Jadi bukan karena avtur. Jadi mau semurah apa lagi?" ucapnya saat ditanya Liputan6.com, Rabu (27/3).
Mantan ketua DPR RI Marzuki Alie juga menyesalkan pihak maskapai yang pernah menjadikan avtur sebagai kambing hitam terkait tingginya harga tiket. Padahal, inefisiensi dalam tubuh perusahaan penerbangan tidak hanya terjadi pada sisi biaya operasional namun juga dari sisi biaya investasi.
Dugaan Kartel Masih Diselidiki
Ketua Harian YLKI Tulus Abadi menilai, masih mahalnya harga tiket pesawat salah satunya dugaan kartel maskapai penerbangan. Oleh karena itu, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terkait dugaan kartel tiket pesawat tersebut.
"Dan dugaan kartel menjadi rasional karena sekarang kan ada 2 pemain besar yaitu Garuda Group dan Lion Group. Itu masuk akal disitu. Tetapi sebelum ada penyelidikan KPPU kan secara regulasi tidak ada yang dilanggar," jelasnya.
Sementara itu, KPPU masih terus menyelidiki dugaan permainan harga atau kartel dalam penetapan tarif tiket pesawat untuk penerbangan dalam negeri. "Seperti kasus maskapai, pesan tiket maskapai kargo segala macam. Itu sedang kami masuk dalam tahap penyidikan," kata Wakil Ketua KPPU, Ukay Karyadi.
Maskapai Penerbangan Ambil Untung
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, berdasarkan suasana pasar yang didukung oleh penurunan harga avtur, harga tiket pesawat sudah selayaknya diturunkan. Namun keputusan tersebut dikembalikan lagi ke maskapai.
"Kita hanya lihat gimana suasana market, harga fuel sudah diturunkan. Kita tidak target, tergantung mereka saja," kata Luhut, di Jakarta, Rabu (27/3).
Menurut Luhut, dalam rapat sebelumnya, maskapai sudah bersedia menurunkan harga, dia pun meminta maskapai tidak mengambil keuntungan besar dari penjualan tiket pesawat. "Iya lah (setuju turun). Menko ngerti uang juga. Kau jangan bikin-bikin untung terlalu gede kau," ucap Luhut.
Penindakan Tegas untuk Maskapai
Mantan ketua DPR RI Marzuki Alie meminta pemerintah menindak maskapai yang masih mengenakan harga tiket yang mahal dan tidak menurunkannya sehingga yang dibebani adalah masyarakat pengguna moda transportasi udara tersebut.
"Ketidakpatuhan terjadi karena selama ini pemerintah memang hanya mengimbau atau meminta. Padahal seperti kata Pak JK, yang namanya pemerintah harusnya memberi perintah. Kalau tidak mau, beri sanksi saja," kata Marzuki dikutip Antara, Rabu (27/3).
Hingga saat ini, masyarakat masih mengeluhkan tingginya harga tiket, padahal pada 16 Februari 2019, Pertamina kembali menurunkan harga Avtur. Menurutnya, kehadiran pemerintah dalam menangani mahalnya harga tiket pesawat saat ini memang sangat diperlukan, terlebih banyak masyarakat menjerit karena kenaikan itu.
Dia juga sebelumnya sudah meminta maskapai yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Inaca) untuk menurunkan tarif pesawat. Pihaknya juga mempersilakan KPPU untuk menyelidiki adanya dugaan kartel dalam kenaikan yang terkesan begitu bersamaan.
Aturan Baru Digodok
Kementerian Perhubungan tengah menggodok aturan baru terkait tarif pesawat. Aturan ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan tarif atau harga tiket pesawat yang banyak dikeluhkan masyarakat.
"Tentunya dalam membuat regulasi, Pemerintah berada di tengah-tengah antara kepentingan masyarakat banyak dengan keberlangsungan industri penerbangan nasional," kata Hengki.
Dia menambahkan, aturan yang tengah dalam tahap finalisasi ini disusun dengan melibatkan pihak maskapai dan setelah tercapai kesepahaman dengan pihak maskapai.
"Saat ini masih disusun oleh Biro Hukum Kemenhub bersama dengan jajaran Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub. Kami belum bisa menjelaskan secara detail karena masih dalam proses penyusunan," jelasnya.
Baca juga:Pemerintah Godok Aturan Baru Soal Tarif PesawatPemerintah Diminta Tindak Tegas Maskapai yang Belum Turunkan Harga Tiket PesawatLuhut Soal Tiket Pesawat Masih Mahal: Maskapai Jangan Ambil UntungYLKI Tunggu Penyelidikan KPPU Soal Dugaan Kartel Tiket PesawatTangani 6 Kasus Industri Penerbangan, KPPU Sebut Terbanyak Dalam SejarahTiket Pesawat Masih Mahal, 195 Penerbangan Dibatalkan di Bandara Pattimura
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhub sepakat jika harga tiket angkutan udara wajib terus dipantau agar tidak melebihi ketentuan Tarif Batas Atas (TBA) yang ditetapkan Kemenhub.
Baca SelengkapnyaHarga tiket pesawat bisa turun seiring dengan semakin dekatnya tanggal keberangkatan.
Baca SelengkapnyaViral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jarang Orang Tahu, Ini Tips Beli Tiket Pesawat Bisa Hemat hingga 25 Persen
Baca SelengkapnyaKAI menjelaskan bahwa kebijakan ini diberlakukan untuk menjaga kenyamanan bersama serta menegakkan tata tertib di dalam kereta api.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaTurunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaBagian belakang pesawat tampak lebih aman karena memiliki peluang lebih besar untuk mengalami kecelakaan.
Baca SelengkapnyaLaporan tren perjalanan Expedia menunjukkan peningkatan harga penginapan hotel bintang tiga yang lebih terjangkau.
Baca Selengkapnya