Hanggar terbesar di dunia, GMF target pendapatan naik 150 persen

Merdeka.com - PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia menargetkan peningkatan pendapatan 150 persen dari USD 57 juta menjadi USD 143 juta pada 2018. Ini menyusul pengoperasian hanggar 4 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang diproyeksikan dapat menebalkan kocek anak usaha Garuda Indonesia itu sebesar USD 86 juta.

"Atau sebesar 150 persen dari pendapatan pekerjaan perawatan narrow body GMF saat ini," ujar Direktur Utama GMF AeroAsia Richard Budihadianto di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (28/9).

Hanggar 4 disebut-sebut sebagai tempat perawatan pesawat terbesar di dunia. Ini lantaran hanggar tersebut bisa menampung 16 pesawat berbadan kecil.

Keberadaan hanggar 4 membuat GMF bisa meningkatkan kuantitas perawatan pesawat. Dari 167 pekerjaan saat ini, meningkat menjadi 209 pekerjaan (2016), 250 pekerjaan (2017), dan 313 pekerjaan (2018).

Proyek pekerjaan meliputi perawatan ringan, berat, modifikasi winglet, perbaikan struktur, modifikasi interior pesawat, pengecatan pesawat, dan perawatan lainnya.

Adapun jumlah tenaga kerja terlibat dalam perawatan pesawat di hanggar 4 diproyeksi mencapai 121 orang (2016), 79 orang (2017), dan 238 orang (2018).

"Penambahan kapasitas hanggar 4 dilatarbelakangi atas dukungan GMF terhadap program Quantum Leap Garuda yang akan mengoperasikan pesawat berbadan kecil, regional jet dan pesawat turboprop sebanyak 241 pesawat (Garuda + Citilink) di 2020," katanya.

"Dan menangkap pasar perawatan pesawat berbadan kecil di domestik dan regional Asia Pasifik yang akan menjadi pemimpin pasar perawatan pesawat terbesar untuk lima tahun ke depan."