Hadapi Virus Corona, Jokowi Sambut Baik Penurunan Suku Bunga BI
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik keputusan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuan menjadi 4,75 persen. Terlebih, keputusan ini diambil di tengah-tengah wabah virus corona yang dinilai dapat memperkuat daya tahan dan daya saing ekonomi.
"Dari sisi moneter saya menyambut positif keputusan BI dalam menurunkan suku bunga BI rate nya. Dan juga melakukan relaksasi moneter dalam rangka mendukung ekonomi nasional," ujar Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (25/2).
Dia juga meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk mengingatkan kepala daerah agar segera merealisasikan belanja dana daerahnya. Sebab, wabah virus corona dikhawatirkan dapat berdampak terhadap perekonomian global.
"Pastikan mengenai percepatan pencairan dana desa. Saya tau beberapa sudah sampe di desa. Tapi segera dorong mereka agar belanja sesuai rencana yang sudah mereka miliki," katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memerintahkan agar program-program perlindungan sosial, bantuan sosial segera dieksekusi. Misalnya, bantuan Program Keluarga Harapan yang dapat membantu ekonomi masyarakat.
"Juga program padat karya yang berdampak langsung pada masyarakat itu dilakukan kembali. Saya pikir itu Kementerian PUPR, BUMN, Perhubungan, Pertanian dalam bangun Irigasi misalnya, (kemudian) KKP. saya minta dipercepat realisasinya," sambungnya.
Mantan Walikota Solo itu juga meminta agar disiapkan langkah-langkah untuk menurunkan defisit neraca transaksi berjalan dan neraca perdagangan. Dia berharap program itu dapat dijalankan dengan baik dan efektif.
"Dan dikontrol sehingga kita bisa tekan impor. Itu yang jadi prioritas kita," ucap Jokowi.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca Selengkapnya