Habiskan USD 30 juta, Rumah Sakit Omni Pekayon masuki tahap topping off
Merdeka.com - PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk menggelontorkan dana sekitar USD 30 juta untuk membangun rumah sakit Omni di Jalan Raya Puloribung, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
"Kami targetkan Agustus sudah soft opening," kata Presiden Direktur Omni Hospitals S. Shrikanth di Bekasi, Senin (14/5).
Perusahaan hari ini mulai melakukan topping off bangunan setinggi delapan lantai termasuk dua basement tersebut. Menurut dia, Omni Hospitals Pekayon berdiri dengan luas bangunan mencapai 20.000 meter persegi.
"Total investasi kami mencapai USD 30 juta. Dana itu dipakai mulai dari membeli lahan, kontruksi bangunan, sampai selesai nanti," kata Shrikanth.
Pembangunan Omni Hospitals Pekayon didorong oleh tingginya permintaan layanan kesehatan berkualitas dari sektor perumahan dan perusahaan-perusahaan di wilayah Bekasi Selatan. "Kami hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut," ujarnya.
Omni Hospitals Pekayon adalah rumah sakit yang keempat, sebelumnya telah ada Omni Hospitals Pulomas, Omni Hospitals Alam Sutra, dan Omni Hospitals Cikarang.
Dia meyakini bahwa Omni Hospitals Pekayon bakal menjadi rujukan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan, meskipun akses ke rumah sakit tersebut saat ini tergolong cukup sulit lantaran jalan utama masih sempit.
"Kami membangun ini sudah melalui berbagai pertimbangan, salah satunya rencana tata kota, di mana Jalan Raya Pekayon-Pondok Gede bakal dilebarkan oleh pemerintah," kata dia.
Sehingga, kata dia, akses menuju ke lokasi ke depannya cukup mudah, baik dari Tol Bekasi Barat, Tol Bekasi Timur, maupun Tol Jatiasih. Belum lagi di sekitar lokasi ada perumahan kelas menengah ke atas seperti Kemang Pratama, Galaxi, dan permukiman padat. "Belanja kesehatan swasta diperkirakan meningkat dalam kurun waktu 2016-2021," katanya.
Direktur Omni Hospitals Pekayon, Dr. Rona Tiurani mengatakan, rumah sakit ini adalah tipe B, mempunyai kapasitas sebanyak 236 tempat tidur dengan kelas perawatan mulai kelas 3 sampai dengan VVIP. Adapun ruang operasi sebanyak lima kamar.
"Kami juga melayani pasien BPJS, termasuk juga nanti melayani Kartu Sehat. Karena kami juga mendukung pemerintah," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RS ini akan dikembangkan sebagai pusat pelayanan rujukan bertaraf internasional.
Baca SelengkapnyaKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca SelengkapnyaSempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaAda bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaPenampakan kamar yang menghadap ke kolam renang serasa berada di hotel
Baca SelengkapnyaWarga yang terdampak pembanguann Rempang Eco-City dijanjikan mendapat hunian pengganti dan ditarget rampung tahun ini.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaSejumlah perusahaan yang turut membangun hunian, antara lain Konsorsium Nusantara dan Pakuwon yang membangun apartemen dan rumah tapak.
Baca Selengkapnya