Gudang sudah penuh, Bulog turunkan harga beras untuk pengecer
Merdeka.com - Perum Bulog berencana akan menurunkan harga jual beras untuk pengecer. Ini dilakukan untuk menggenjot serapan beras Bulog di pasaran yang saat ini masih rendah, sebab stok gudang sudah melimpah hingga 3 juta ton.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) mengatakan, saat ini harga beras Bulog yang dijual kepada pembeli adalah Rp 8.700 per Kg. Sementara pedagang lain ada yang menjual beras dengan harga terendah Rp 8.250 per Kg kepada pengecer.
Buwas mengatakan, akhirnya pembeli lebih tertarik membeli beras yang lebih murah dari beras Bulog. Oleh sebah itu Bulog memutuskan untuk menurunkan harga beras mereka.
"Kita maksimal jual itu kan sekarang maksimal Rp 8.750 kepada pembeli. Kita akan turunkan kembali harga beras dari Bulog yang ecerannya kita drop kepada pengecer dengan pembelian pengecer itu Rp 8.250 per Kg," kata Buwas saat ditemui di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (14/9).
Dengan diturunkannya harga untuk pengecer diharapkan harga beras untuk end user atau konsumen rumah tangga bisa menjadi lebih terjangkau dari semula Rp 8.750 menjadi Rp 8.250 per Kg dan maksimal Rp 8.500 per Kg. "Harapannya sampai ke tingkat pembeli maksimal Rp 8.500 per Kg," ujarnya.
Buwas mengimbau untuk seluruh pedagang beras agar mengambil stok dari Bulog. Dia meyakinkan stok beras di kantor Bulog seluruh Tanah Air dalam kondisi mencukupi. Bahkan beras bisa dikirim langsung kepada pedagang yang memesan tanpa ada batasan maksimal pembelian.
"Saya berharap seluruh pengecer menghubungi Bulog di seluruh Indonesia, barangnya ada. Kita yang akan ngedrop, gak usah datang ke Bulog. supaya hemat biaya, waktu, berapa banyak pun kita berikan."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.
Baca SelengkapnyaBadan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut bahwa harga beras di pasaran mulai turun.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga beras di Karawang saat ini mengalami penurunan sekitar Rp1.500 per kg.
Baca SelengkapnyaSesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaHal ini juga bertujuan untuk mensejahterakan petani melalui pembelian harga pangan pokok yang terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaBadan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bantuan ini merupakan bagian dari bansos pemerintah untuk membantu warga sekaligus menurunkan harga beras yang sempat melambung.
Baca Selengkapnya“Ada indikasi bahwa kebijakan bansos yang ditempuh itu menguras stok bulog sampai 1,3 juta ton, itu angka yang sangat signifikan,” kata Tom.
Baca Selengkapnya