Gubernur NTB minta Newmont hibahkan 7 persen saham divestasi
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berharap mendapat tujuh persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara secara gratis. Itu untuk menunjukkan tanda terima kasih perusahaan afiliasi Newmont Mining Corporation (AS) lantaran telah mengeruk keuntungan dari tambang Batu Hijau di Sumbawa Barat.
"Kami harapkan supaya bisa dihibahkan," kata Gubernur NTB Zainul Majdi di Mataram, seperti dikutip Antara, Rabu (14/10).
Dia mengakui daerahnya ingin mendapatkan manfaat maksimal dari keberadaan perusahaan tambang emas dan tembaga tersebut.
"Kami juga inginkan kalau memang ada divestasi segera diproses oleh pemerintah pusat dan kalau memang badan usaha milik negara (BUMN) tidak mungkin membeli, kami harapkan diserahkan ke daerah."
Sekedar informasi, sesuai kontrak karya, pihak asing yang memiliki saham Newmont sebesar 80 persen diwajibkan mendivestasikan 51 persen saham diantaranya. Sebanyak 20 persen sudah dikuasai nasional melalui Pukuafu.
Dengan demikian tersisa 31 persen saham yang mesti didivestasikan secara bertahap. Berdasarkan kontrak karya, Divestasi pertama sebesar 3 persen pada Maret 2006, 7 persen (Maret 2007), 7 persen (Maret 2008), 7 persen (Maret 2009) dan 7 persen (Maret 2010).
Saat ini, Pemprov NTB bersama Pemkab Sumbawa Barat melalui perusahaan patungan, PT Daerah Maju Bersaing (DMB), telah memiliki 24 persen saham divestasi Newmont. Untuk itu, PT DMB menggandeng Multicapital, anak usaha PT Bumi Resources sebagai pemodal, membentuk PT Multi Daerah Bersaing.
Nah, untuk mengambil 7 persen saham divestasi yang tersisa, Pemda ingin melakukannya sendirian. Pemda telah menunjuk PT Titan Metals sebagai pemodal.
Namun, Newmont sudah sepakat menjual tujuh persen saham divestasi kepada pemerintah pusat dengan harga USD 246,8 juta pada Mei 2011. Sayang, transaksi tak kunjung terealisasi lantaran Mahkamah Konstitusi menitahkan Kementerian Keuangan meminta izin DPR untuk membeli saham tersebut.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Tinjau Langsung Pembangunan Hotel Nusantara, Optimis Siap Beroperasi Agustus 2024
Tingginya minat investasi jadi bukti nyata IKN mendapatkan atensi pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaMenguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo
Kepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib
Baca SelengkapnyaDirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya
Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara
Terbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaJokowi untuk AO dan Nasabah PNM: Saya Sangat Menghargai Kerja Keras Semuanya
Pertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca SelengkapnyaBupati Labuhan Batu Erik Adtrada Ritonga Terjaring OTT KPK atas Kasus Suap
KPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaBBM Indonesia Selama Ini Tenyata Bergantung ke Singapura, Padahal Tak Punya Ladangan Migas
Selain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaSambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud
Indikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.
Baca SelengkapnyaBupati Dico Dinilai Mampu Tingkatkan Peluang Investasi di Kendal Lewat Pemberian Insentif
Upaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca Selengkapnya