Gubernur BI: Masyarakat internasional antusias pantau pemilu RI
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan masyarakat internasional sangat antusias memantau pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia tahun ini. Untuk itu dia berharap masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan benar untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik.
"Jangan sampai lupa untuk nyoblos," ungkapnya saat ditemui di kediaman pribadi di Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (9/4).
Menurutnya, partisipasi masyarakat menjadi kunci suksesnya pesta demokrasi. "Saya harapkan masyarakat Indonesia menggunakan hak pilihnya dengan betul-betul bertanggungjawab."
Agus sendiri mengajak istri dan anaknya untuk mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Saya sangat punya harapan besar bahwa Indonesia akan terus bertransformasi untuk betul-betul menjadi negara yang kuat, negara yang bisa memberikan kemakmuran bagi rakyatnya."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Fahrur mengimbau masyarakat di Indonesia agar tetap tenang menikmati masa pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaIstana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya