Groundbreaking Trans Sumatera tunggu CT pulang dari luar negeri
Merdeka.com - Groundbreaking megaproyek tol Trans Sumatera rencananya bakal dilakukan Oktober 2014. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut-sebut sudah menandatangani Perpres pembangunan proyek ini.
Namun, untuk kepastian pelaksanaan groundbreaking proyek tol sepanjang 2.600 km itu menunggu keputusan Menko Perekonomian Chairul Tanjung.
"Nunggu pak menko dulu. Perpresnya kam sudah ada. Hanya nunggu pak Menko saja," ucap Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di sela-sela acara penghargaan pemenang kompetisi konstruksi Indonesia 2014 di Jakarta, Kamis (25/9).
Djoko menegaskan rencana groundbreaking tol Trans Sumatera dilakukan sebelum pemerintahan SBY berakhir. Dia meyakini tidak ada kendala lagi untuk mengeksekusi proyek yang bakal digarap oleh PT Hutama Karya ini.
"Iya dulu rencananya begitu tapi itu nunggu pak menko dulu. Lha pak menko lagi di luar negeri sama pak presiden. Jadi sudah tidak ada kendala lagi," jelas dia.
Rencananya, ruas tol yang akan diluncurkan adalah Medan-Binjai dan Palembang-Indralaya. Adapun, persoalan pembebasan lahan di kedua ruas tol tersebut akan selesai dengan cepat.
Sebelumnya, Setelah terkatung-katung tanpa kejelasan, akhirnya proyek jalan tol Trans Sumatera menemukan titik cerah. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bakal mempercepat proyek ruas tol sepanjang 16,8 Km ini.
Menko Perekonomian Chairul Tanjung menuturkan, SBY memberikan restu bagi PT Hutama Karya (Persero) untuk menggarap proyek ini. Dua ruas proyek diprioritaskan Medan-Binjai sepanjang 16,8 km dan Palembang-Indralaya 22 Km.
"Pola pembangunannya adalah bangun dan jual. Jadi setelah dibangun selesai lalu dijual, supaya uangnya bisa digunakan untuk membangun ruas yang lain lagi. Jadi demikian tidak perlu ada modal pemerintah yang terlalu besar terkait dengan pembangunan ruas jalan tol Trans Sumatera ini. Hak pengusahaan jalan tolnya 40 tahun," ujar Chairul Tanjung di Istana Negara, Kamis (11/9).
Terkait pendanaan, pemerintah memiliki beberapa alternatif. Mulai dari suntikan modal negara, penerbitan obligasi oleh Hutama Karya, maupun utang dari luar negeri.
"Dengan disetujuinya Perpres mengenai percepatan jalan tol Trans Sumatera ini, maka proyek ini akan segera diluncurkan tepatnya pada awal Oktober, bersamaan dengan ground breaking ruas tol Kualanamu-Tebing Tinggi," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan tol trans sumatera ini menghabiskan anggaran Rp4,73 triliun.
Baca Selengkapnya"Salah satunya, Tol Trans jawa yang pembangunannya dituntaskan sampai Banyuwangi," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaKPK) tengah menyidik dugaan korupsi pengadaan lahan Jalan Tol Trans Sumatera (JTSS) oleh BUMN PT Hutama Karya pada tahun anggaran 2018-2020.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kunjungan ini untuk melihat sejumlah proyek infrastruktur fisik di Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaSejumlah groundbreaking dilakukan menjelang penyelenggaraan upacara 17 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden akan berada di Kaltim hingga Jumat (1/3/2024) mendatang.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan North-South Commuter Railway yang berlokasi di Filipina ini dikerjakan oleh perusahaan joint venture BUMN konstruksi RI.
Baca SelengkapnyaAdapun untuk merealisasikan rencana pembangunan KA di IKN, salah satu opsinya dengan membangun Autonomous Rail Transit (ART).
Baca SelengkapnyaSebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca Selengkapnya