Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gojek Prediksi Bisnis Transportasi Online Masih Bakal Lesu Hingga Akhir 2021

Gojek Prediksi Bisnis Transportasi Online Masih Bakal Lesu Hingga Akhir 2021 Gojek. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - CEO Gojek, Kevin Aluwi, mengaku layanan jasa transportasi yang menjadi andalan perusahaannya mengalami penurunan hingga di atas 50 persen. Penurunan ini terjadi sejak beberapa bulan pertama virus corona mulai menyebar di Indonesia.

"Kita lihat penurunannya besar, bisa dibilang di atas 50 persen," kata Kevin dalam Webinar Kompas 100 CEO FORUM: Digitization; Catching Up with The New Era of Consumer, Jakarta, Kamis (14/1).

Sebagaimana diketahui, pada awal masa pandemi, para pengemudi ojek online banyak kehilangan penumpang. Hal ini dikarenakan kebijakan pembatasan sosial di masing-masing daerah, terutama di kawasan Jabodetabek.

Kevin mengatakan bisnis jasa antar penumpang ini lesu selama masa pandemi Covid-19. "Pada 3-6 bulan pertama ini (penurunannya) parah," kata dia.

Baru pada 3 bulan terakhir di tahun 2020, bisnis layanan transportasi online ini menunjukkan masa pemulihan. Hanya saja, proses pemulihan baru mencapai 70 persen dari sebelum masa pandemi.

"Sekarang recovery sudah terjadi, tapi masih di angka 70 persen di masa pandemi," kata Kevin.

Meski sudah mulai ada tanda-tanda pemulihan, namun proyeksi internal perusahaan menunjukkan bisnis di jasa transportasi ini masih akan tetap sama seperti di 2020. Sektor ini akan mengalami banyak tantangan.

"Kita melihat industri transportasi ini masih akan terus sulit dan banyak tantangan," kata dia.

Apalagi pendistribusian vaksin baru dilakukan beberapa waktu lalu. Optimisme yang terbangun juga masih meninggalkan tanda tanya. Berbagai diskusi banyak menyebut pandemi segera berakhir setelah vaksin ditemukan dan didistribusikan. Namun tetap masih belum bisa memberikan kepastian.

"Pandemi akan berakhir, tapi yang masih belum jelas itu kapan dan masalah kapan ini membuat kami memiliki proyeksi yang konservatif," kata dia.

Perusahaan menilai bisnis di sektor ini akan tetap sama dengan tahun sebelumnya. Sehingga Gojek memilih melakukan pengembangan bisnis di sektor lain yang lebih menjanjikan.

"Kami kira ini tidak bakal kembali seperti normal, masih di sini-sini saja, mungkin sampai akhir tahun," kata dia mengakhiri.

Gojek Caplok 22 Persen Saham Bank Jago

Gojek melakukan investasi di PT Bank Jago Tbk. Bank Jago Tbk ini merupakan bank berbasis teknologi di Indonesia. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari rencana investasi jangka panjang dan kemitraan strategis untuk mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia.

Tujuan utama dari kolaborasi strategis ini adalah menyediakan layanan perbankan digital melalui platform Gojek, sehingga jutaan pelanggan Gojek dapat membuka rekening Bank Jago dan mengelola keuangan lebih mudah lewat aplikasi Gojek. Kolaborasi ini juga membuka potensi kerjasama dengan berbagai institusi keuangan dan perbankan lain untuk mendukung mereka menjangkau lebih banyak konsumen.

Investasi yang dilakukan melalui bisnis layanan keuangan dan pembayaran digital ini, menjadikan Gojek sebagai pemegang 22 persen saham Bank Jago. Terlaksananya transaksi ini tidak mengubah pengendalian saham di Bank Jago. PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology (WTT) tetap sebagai pemegang saham pengendali dengan total kepemilikan saham 51 persen.

Andre Soelistyo, Co-CEO Gojek, mengatakan, investasi di Bank Jago merupakan bagian dari strategi bisnis jangka panjang yang akan memperkuat pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis Gojek ke depannya.

"Bank berbasis teknologi seperti Bank Jago akan memperkuat ekosistem Gojek sekaligus akan membuka akses yang lebih luas kepada layanan perbankan digital bagi masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi kedua perusahaan untuk mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia," jelas Andre dalam keterangan persnya, belum lama ini.

Dilanjutkan Andre, kolaborasi ini akan menjadi awal dari cara baru dalam menawarkan layanan keuangan kepada para pengguna Gojek. Kharim Siregar, Direktur Utama Bank Jago, mengatakan, kolaborasi strategis antara Bank berbasis teknologi seperti Jago dan super-app seperti Gojek merupakan yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.

"Kolaborasi mendalam ini akan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan bisa terus menjadikan Indonesia tuan rumah di negeri sendiri. Sebagai bank berbasis teknologi yang dirancang khusus dengan sistem API terbuka, kami juga akan bekerja sama dengan pemain-pemain ekosistem digital lain untuk memperluas akses keuangan sekaligus mewujudkan aspirasi kami yaitu, meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta insan melalui solusi finansial digital yang berfokus pada kehidupan," terang dia.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan

193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan

Budi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.

Baca Selengkapnya
Jasa Marga: 40 Persen Pemudik Belum Pulang, akan Balik ke Jakarta Besok

Jasa Marga: 40 Persen Pemudik Belum Pulang, akan Balik ke Jakarta Besok

Sekitar 100 ribuan kendaraan diprediksi akan melintas di Tol Cikampek besok

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengguna Aktif TikTok Global Diprediksi Capai 955 Juta, di Indonesia Berapa?

Pengguna Aktif TikTok Global Diprediksi Capai 955 Juta, di Indonesia Berapa?

Saat ini, tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Viral Calon Pemudik Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Melambung Tinggi, Ternyata Ini Alasan Rute Domestik Cenderung Lebih Mahal

Viral Calon Pemudik Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Melambung Tinggi, Ternyata Ini Alasan Rute Domestik Cenderung Lebih Mahal

Viral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.

Baca Selengkapnya
Jasa Marga Prediksi 15.000 Kendaraan Padati Tol Solo-Yogyakarta Saat Libur Nataru

Jasa Marga Prediksi 15.000 Kendaraan Padati Tol Solo-Yogyakarta Saat Libur Nataru

Tol Solo-Yogyakarta beroperasi fungsional mulai 22 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Karya Prediksi Tol Cipali Bakal Macet Parah Saat Mudik Lebaran, Ini Penyebabnya

Menhub Budi Karya Prediksi Tol Cipali Bakal Macet Parah Saat Mudik Lebaran, Ini Penyebabnya

Sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik

Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik

Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.

Baca Selengkapnya