Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Giliran Agus Marto dituding di balik peleburan BTN-Mandiri

Giliran Agus Marto dituding di balik peleburan BTN-Mandiri Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. ©2012 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Upaya akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang disponsori oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara, disinyalir memiliki unsur campur tangan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama BMRI.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Bank BTN, Satya Wijayantara mengungkapkan, dugaan tersebut dilihat dari dana akuisisi BBTN berasal dari obligasi rekapitalisasi yang dimilik BMRI.

"Ada peran Agus Marto juga karena kita diakuisisi bukan dengan dana segar dari Mandiri tapi obligasi rekap (obligasi rekapitalisasi) yang nilainya Rp 70 triliun tapi enggak ada pasar yang serap. Karena Agus Martowardojo juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri," kata Satya di Kantor Pusat BBTN, Harmoni, Jakarta Pusat, Minggu (20/4).

Satya juga menambahkan, aksi korporasi ini juga merupakan upaya mendongkrak kinerja BMRI yang kini dinilai sedang merosot. Hal ini dinilai justru beresiko tinggi bagi kinerja BBTN.

"Jika merosot, bisa saja kan jual KPR-KPR BTN. Risiko KPR juga enggak tersalurkan. Peran Agus Marto ada, tapi kami akan mendalami dulu, dugaan keterlibatan Mandiri, waktu jadi Dirut Mandiri pernah mau jual obligasi rekap," ucap Satya.

Obligasi rekapitalisasi atau obligasi rekap merupakan obligasi diterbitkan pemerintah sehubungan dengan Program Rekapitalisasi Perbankan yang bertujuan untuk mengatasi kesulitan permodalan bank-bank akibat krisis ekonomi akhir tahun 1997. BMRI merupakan salah satu bank penerima obligasi rekap dengan nilai mencapai Rp 70 triliun.

Per Desember 2013, di dalam neracanya, BMRI masih memiliki obligasi rekap senilai Rp 66,16 triliun. Wacana menggunakan obligasi rekap ini untuk membeli bank mulai muncul tahun 2012 lalu.

Saat ini komposisi pemegang saham Bank BTN terdiri dari pemerintah Indonesia sebesar 60,14 persen, badan usaha asing sebesar 25,45 persen dan sisanya terdiri dari perorangan, karyawan, reksa dana, dana pensiun, asuransi, koperasi dan perseroan terbatas.

(mdk/ard)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI

Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI

Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.

Baca Selengkapnya
Gurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Gurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Gurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Baca Selengkapnya
Kisah Mantan Pramugara Berhenti Bekerja Malah Jadi Waria, Ternyata Keluarganya Tak Sembarangan

Kisah Mantan Pramugara Berhenti Bekerja Malah Jadi Waria, Ternyata Keluarganya Tak Sembarangan

Aldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sambut Nataru, Bank BTN Siapkan Uang Tunai Rp19,68 T hingga Diskon Pengajuan KPR

Sambut Nataru, Bank BTN Siapkan Uang Tunai Rp19,68 T hingga Diskon Pengajuan KPR

Bank BTN mencatat, aktivitas daya beli masyarakat saat ini tengah meningkat.

Baca Selengkapnya
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri

Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri

Ada ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.

Baca Selengkapnya
BRI Salurkan Bantuan Sembako Warga Terdampak Banjir di Muratara

BRI Salurkan Bantuan Sembako Warga Terdampak Banjir di Muratara

Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir di Muratara.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya