Genjot eskpor, Kemendag gandeng Apindo
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan menjalin kerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) guna menggenjot peningkatan target ekspor hingga 300 persen dalam lima tahun ke depan.
Kerja sama itu dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman ditekan oleh Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dan Ketua Umum Apindo Haryadi Sukamdani.
"MoU ini penting karena per 1 Januari 2016 nanti semua negara ASEAN akan melaksanakan kesepakatan yang sudah tertuang dalam MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)," ujar Rachmat kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (13/4).
Sementara itu, Hariyadi Sukamdani menambahkan Indonesia kerap menjadi primadona dimata para investor asing.
Bukan tanpa sebab, populasi penduduk serta kekayaan alam yang melimpah merupakan dua faktor yang menjadi Indonesia menarik dimata para investor asing.
"Melalui nota kesepahaman ini atau lanjutan dari kerjasama di 2011, diharapkan mampu mendorong pelaku usaha ekspor Indonesia untuk memanfaatkan fasilitas preferensi perdagangan, termasuk mendukung pemerintah dalam memberikan pemahaman dunia usaha, terkait isu strategis di bidang perdagangan, standarisasi, dan perlindungan konsumen, kepatuhan sosial dan hak kekayaan intelektual," jelasnya.
Ruang lingkup kerjasama Kemendag dan Apindo, antara lain:
1. Penyebarluasan informasi mengenai kebijakan pemerintah dan peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan kepada pengusaha Indonesia.
2. Identifikasi permasalahan nasional dan internasional yang dapat berpengaruh terhadap peningkatan ekspor dan penguatan pasar dalam negeri.
3. Penyelenggaraan pendidikan, latihan, dan kegiatan lain termasuk pengembangan pola kemitraan yang bermanfaat dalam peningkatan ekspor dan penguatan pasar dalam negeri.
4. Upaya pemanfaatan fasilitas preferensi perdagangan dalam mendukung peningkatan ekspor nasional.
5. Koordinasi dalam peningkatan hubungan dagang dan kerjasama antar pengusaha Indonesia dan pengusaha luar negeri guna mendukung peningkatan ekspor dan penguatan pasar dalam negeri.
6. Koordinasi dan penyelenggaraan promosi dagang di dalam dan luar negeri dengan memberdayakan dan memaksimalkan peran perwakilan perdagangan di luar negeri.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Otorita IKN: Target 2024 Rp100 Triliun Investasi
Pemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia
Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJual Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Apindo: Timbulkan Kegelisahan di Industri Tembakau
Sejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaTepis Tudingan Investor Enggan Masuk Proyek IKN, Menteri Suharso: Wong Sudah Banyak Groundbreaking
Sebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca Selengkapnya