Genjot Ekonomi Lokal, Presiden Jokowi Minta Potensi Lokal Dikembangkan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar Rapat Terbatas mengenai Percepatan Peningkatan Ekonomi Desa. Dalam rapat tersebut, dia meminta agar daya ungkit ekonomi desa diperkuat dengan mengembangkan potensi lokal yang ada di desa-desa di seluruh Indonesia.
"Memperkuat daya ungkit ekonomi desa. Setiap desa perlu kembangkan potensi desa, potensi lokal, baik yang berkaitan dengan pertanian, wisata desa, industri yang ada di desa," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/9).
Dia menegaskan agar kebijakan pengembangan tersebut dilakukan bukan dari atas ke bawah atau top down. Melainkan sebaliknya dengan memberikan ruang partisipasi, ruang kreasi warga desa untuk mengembangkan potensi lokalnya.
"Jangan semuanya dilakukan 'top down' dari atas tapi beri ruang partisipasi, ruang kreasi warga desa untuk kembangkan potensi lokalnya," imbuhnya.
Oleh karena itu, Kepala Negara minta agar masyarakat desa kemudian diberikan dukungan berbagai fasilitas yang diperlukan. Selain itu, Presiden mendorong penguatan kerja sama antar-desa sehingga terbentuk jejaring desa yang lebih luas sehingga masyarakat atau UMKM di dalamnya bisa meningkatkan skala usahanya.
"Saya kira kalau perkembangannya kelihatan ini yang harus difasilitasi akses permodalan, teknologi, maupun di sisi skill, keterampilan, dan juga didorong kerja sama antar desa agar bisa masuk ke 'supply chain' yang lebih luas, sehingga pelaku usaha desa bisa upscalling dan bisa naik kelas," jelasnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan kementerian dan lembaga untuk menerapkan strategi yang terintegrasi dan solid dalam menumbuhkan ekonomi desa dan memitigasi dampak negatif ke pedesaan dari pandemi COVID-19.
Strategi Terintegrasi Ekonomi Desa
Dia meminta kementerian dan lembaga tidak menjalankan program sektoral yang terkesan jalan sendiri dan melengkapi satu sama lain. "Kalau tidak terintegrasi, lepas-lepas seperti ini, apa hasilnya, akan tidak kelihatan. Oleh sebab itu semuanya dijalankan dalam strategi besar yang solid dan terintegrasi," kata Jokowi.
Menurutnya, pengembangan ekonomi desa juga harus berbarengan dengan program pengentasan kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi desa harus menjadi perhatian karena pedesaan kini menjadi penyangga ekonomi dari kota besar setelah terjadinya arus balik perpindahan penduduk dari kota ke desa akibat pandemi COVID-19.
"Ini jadi sebuah momentum untuk meng-install ulang, memperbaiki lagi, dan juga melakukan reformasi mengenai strategi besar dalam transformasi ekonomi desa," ujarnya.
Dalam strategi antara kementerian, Jokowi mencontohkan Kementerian Desa harus memastikan anggaran Dana Desa digunakan untuk alokasi belanja yang produktif. Kemudian strategi itu dilengkapi dengan program pembangunan infrastruktur dasar pedesaan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Selanjutnya, Kementerian Perhubungan dapat merencanakan dan membangun konektivitas pedesaan. Kementerian Sosial juga dapat memfokuskan untuk penanganan kepada warga yang kurang mampu. Begitu pun dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Mikro dapat fokus pada pemberdayaan pelaku usaha kecil dan mikro.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaProyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masa jabatan kepala desa kini menjadi delapan tahun dan dapat dipilih maksimal dua kali masa jabatan.
Baca SelengkapnyaPembangunan menggunakan dana desa sudah membuat jalan desa mencapai 350 ribu kilometer.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca Selengkapnya