Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Genjot Devisa Negara, Petrokimia Gresik Galakan Ekspor Melati dari Tegal

Genjot Devisa Negara, Petrokimia Gresik Galakan Ekspor Melati dari Tegal Ilustrasi bunga melati. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/ekawatchaow

Merdeka.com - Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, pihaknya menggelar panen tanaman bunga melati dan mengekspornya pada lahan demonstration plot (demplot) aplikasi pupuk non-subsidi NPK Phonska Plus seluas 150 hektar di Desa Maribaya, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.

Demplot ini merupakan upaya Petrokimia Gresik untuk menggeliatkan kembali ekspor bunga melati dari Kabupaten Tegal yang sempat terganggu akibat wabah Covid-19 pada tahun 2020. Demplot ini juga menjadi bentuk dukungan Petrokimia Gresik kepada Kementerian Pertanian yang mendorong peningkatan ekspor bunga dengan nama Latin Jasminum Sambac ini.

"Ekspor ini akan menambah devisa negara serta meningkatkan kesejahteraan petani," kata Dwi, di Jakarta, Senin (22/4).

Berdasarkan data yang pernah dirilis Badan Karantina Pertanian, ekspor melati dari Provinsi Jawa Tengah selama satu semester sebelum pandemi Covid-19 bisa mencapai Rp200,55 miliar. Komoditas ini diekspor ke beberapa negara, seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Arab Saudi untuk kebutuhan sembahyang atau campuran dalam minuman karena memiliki aroma yang baik untuk penyegar.

Sedangkan Kabupaten Tegal mampu menghasilkan 3.201 ton melati per bulan. Dari jumlah tersebut, 110 ton diekspor.

Dwi mengungkapkan, Petrokimia Gresik melihat budidaya melati sebagai ceruk pasar yang sangat potensial untuk digarap. Karena Petrokimia Gresik memiliki produk inovatif yang dapat meningkatkan produktivitas budidaya melati, yaitu NPK Phonska Plus.

"Ini juga menjadi komitmen Petrokimia Gresik sebagai perusahaan Solusi Agroindustri serta upaya menjadi market leader dan dominant player," ujar Dwi.

Phonska Plus mengadung unsur hara makro Nitrogen (N), Fosfor (P2O5), dan Kalium (K2O) masing-masing 15 persen, serta unsur hara Sulfur (S) 9 persen dan Zink 2.000 part per million (ppm). Pupuk ini mampu mendorong produktivitas tanaman bunga melati hingga 30 kilogram per hektar.

Adapun dosis pemupukan yang digunakan dalam demplot adalah Phonska Plus sebanyak 25 kilogram, Urea 10 kilogram, dan Petroganik 10 kilogram untuk setiap hektar lahan. Dosis pemupukan ini dilakukan selama 6 (enam) kali dalam setahun. Dwi Satriyo berharap demplot ini diadopsi oleh pembudidaya tanaman melati lain untuk peningkatan produktivitas dan peningkatan ekspor.

"Melalui kegiatan ini kami juga mengajak seluruh petani untuk menerapkan pemupukan berimbang dengan mengombinasikan pupuk organik dan pupuk anorganik sesuai dosis yang dianjurkan. Ini sebagai dukungan kami untuk membangun pertanian Indonesia yang berkelanjutan," tuturnya.

Petrokimia Gresik mengawali demplot ini dengan pengujian tanah oleh mobil uji tanah. Setelah itu petugas agronomis memberikan rekomendasi pemupukan yang berimbang dan presisi kepada petani. "Alhamdulillah hari ini kita dapat melihat bagaimana pertumbuhan tanaman sangat bagus, dan hasil panen yang baik," ujarnya.

Seperti diketahui Kabupaten Tegal memiliki 38 ribu hektar lahan pertanian. Sekitar 82 persen diantaranya diairi dengan sistem irigasi. Inilah yang menjadikan Tegal sebagai lumbung padi nasional.

Menurutnya, potensi ini adalah tantangan bagi Petrokimia Gresik, dimana lahan pertanian yang bagus ini semakin ditingkatkan produktivitasnya. Ini menjadi motivasi Petrokimia Gresik, apalagi sepanjang wabah Covid-19 ini pertanian merupakan sektor yang mampu menstabilkan perekonomian nasional, ketika sektor lain minus.

"Melalui kegiatan ini, Petrokimia Gresik sebagai produsen pupuk terlengkap di Indonesia ingin dekat dan belajar dari petani. Kami yakin, bahwa dengan terus bersama stakeholder, kami dapat terus tumbuh serta mendukung program-program pemerintah yang pada akhirnya mewujudkan

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sidang Sengketa Pilpres, TPN Ganjar Minta KPU Gelar Pemungutan Ulang Lawan Anies & Batalkan Kemenangan Prabowo

Sidang Sengketa Pilpres, TPN Ganjar Minta KPU Gelar Pemungutan Ulang Lawan Anies & Batalkan Kemenangan Prabowo

Sidang Sengketa Pilpres, TPN Ganjar Minta Pemungutan Ulang Lawan Anies dan Batalkan Kemenangan Prabowo

Baca Selengkapnya
TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut

TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut

Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.

Baca Selengkapnya
Jaga Ketahanan Pangan, 1.077 Distributor Bakal Salurkan Pupuk Subsidi di 2024

Jaga Ketahanan Pangan, 1.077 Distributor Bakal Salurkan Pupuk Subsidi di 2024

Di sisa waktu dua pekan menuju akhir 2023, seluruh distributor juga diminta tetap mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Baku Tembak dengan Pencuri Sawit di OKI, 1 Orang Tewas dan 2 Luka-Luka

Polisi Baku Tembak dengan Pencuri Sawit di OKI, 1 Orang Tewas dan 2 Luka-Luka

Baku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).

Baca Selengkapnya
Satgas Pangan Polri Belum Temukan Penimbunan Beras

Satgas Pangan Polri Belum Temukan Penimbunan Beras

Kepastian itu didapat setelah dilakukan pengecekan terhadap gudang-gudang beras di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya
Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu

Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu

Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).

Baca Selengkapnya
99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?

99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?

PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.

Baca Selengkapnya
Bertemu Petani Tebu di Nganjuk, Ganjar Dicurhati soal Impor Gula

Bertemu Petani Tebu di Nganjuk, Ganjar Dicurhati soal Impor Gula

Ganjar menerima keluhan para petani tebu di Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk,

Baca Selengkapnya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya