Merdeka.com - Garuda Indonesia menyatakan kesiapannya dalam pelaksanaan operasional penerbangan haji tahun 2016/1437 H. Musim haji tahun ini, perseroan akan memberangkatkan sebanyak 79.020 calon jemaah yang tergabung dalam 205 kelompok terbang (kloter) dari 8 embarkasi.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo, mengatakan bahwa persiapan untuk operasional penerbangan haji tidak hanya dilakukan oleh maskapai namun juga melibatkan sejumlah anak perusahaan.

"Kami melakukan upaya persiapan dan perawatan armada, sistem ground handling, layanan inflight catering juga termasuk persiapan awak kabin dan pilot," ujar Arif di Kantornya, Jakarta, Kamis (4/8).

Menurutnya, penerbangan haji tahun ini menggunakan pesawat jenis Boeing 777-300ER, Airbus 330-300 dan Boeing 747-400. "Kami akan memulai penerbangan pada 9 Agustus 2016 dari total 8 embarkasi yang dilayani, Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar dan Lombok," jelas Arif.

Nantinya penerbangan akan dibagi dua gelombang. Gelombang pertama ke Madinah dan gelombang kedua ke Jeddah. "Gelombang pertama dimulai 9 Agustus hingga 21 Agustus dan gelombang kedua mulai 21 Agustus hingga 5 September," jelas Arif.

Selain itu, untuk fase kepulangan juga dilakukan dalam dua gelombang dari Jeddah dan Madinah, dimulai 17 September hingga 29 September (dari Jeddah). Lalu gelombang kedua dimulai 30 September hingga 15 Oktober 2016 (dari Madinah).