Gambar 'menyeramkan' tak pengaruhi bisnis rokok
Merdeka.com - Aturan pencantuman gambar bahaya merokok di bungkus rokok sudah setahun berjalan. Aturan ini mulai dijalankan Januari 2014 menyusul ditandatanganinya Peraturan Pemerintah (PP) No.109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan.
Keberadaan gambar 'menyeramkan' di setiap bungkus rokok ternyata tidak berdampak signifikan menekan angka konsumsi rokok dalam negeri. Tidak heran jika bisnis rokok masih tumbuh subur seiring makin kuatnya 'tradisi' merokok di kalangan masyarakat.
Kuatnya kebiasaan merokok orang Indonesia jauh lebih kuat pengaruhnya ketimbang ancaman bahaya merokok bagi kesehatan yang ditampilkan di bungkus rokok.
"Merokok itu merupakan kebiasaan yang sulit dihilangkan," ujar Hal tersebut diakui Wakil Ketua Umum AMTI Budidoyo di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (24/3).
Pecandu rokok seolah tidak menganggap gambar itu ada. Yang terpenting, masih tetap bisa merokok. "Orang kadang-kadang berpikir beli rokoknya bukan gambarnya," ungkapnya.
Beberapa pihak justru mengambil celah bisnis dari aturan ini. Mereka memproduksi bungkus rokok tanpa gambar 'menyeramkan'.
"Justru ada ide-ide kreatif yang orang jualan rokok juga jualan stiker. Buat ditutupin. Tempat-tempat rokok juga jadi semakin laku sekarang," katanya.
Tapi bukan berarti gambar 'menyeramkan' itu tak berdampak sama sekali. Jika tidak berpengaruh pada si perokok, minimal orang terdekat mereka yang mengingatkan setelah melihat gambar yang terpampang di bungkus rokok.
"Pengaruhnya ketika anak disuruh membeli rokok oleh ayahnya. Karena ada gambar begitu, si anak terus mengatakan dampak dari merokok. Jadi si ayah tidak boleh merokok," jelas Budidoyo.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah makanan dan minuman yang kita konsumsi ternyata bisa mengganggu upaya kita untuk berhenti merokok.
Baca SelengkapnyaBanyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Baca SelengkapnyaPada awal tahun seperti sekarang, banyak orang memiliki resolusi untuk tahun baru.Berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga kebiasaan baru berhasil diterapkan?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaKebiasaan yang bisa mempercepat tanda penuaan dini adalah faktor-faktor yang sering diabaikan oleh banyak orang.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaKebiasaan sehari-hari yang kita miliki ternyata bisa berpengaruh terhadap munculnya risiko demensia di diri kita.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaContoh ucapan perpisahan rekan kerja dalam bahasa Inggris ini bisa jadi referensi.
Baca Selengkapnya