Gagal bayar utang, perdagangan saham anak usaha Bakrie disuspend
Merdeka.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham salah satu anak usaha Bakrie and Brothers yakni PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
Perdagangan perusahaan berkode emiten UNSP ini dihentikan terhitung sejak sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat (19/9).
BEI beralasan, penghentian sementara (suspend) ini merujuk gagal bayar atas bunga dari Secured Equity Linked Redeemable senilai USD 100 juta dengan tingkat bunga 8 persen.
"Belum ada informasi lebih lanjut dari perseroan terkait hal itu dan dalam rangka menjaga pasar yang teratur, wajar dan efisien maka bursa memutuskan melakukan penghentian sementara perdagangan," tulis BEI dalam keterbukaan yang dikutip merdeka.com, Jumat (19/9).
Sejak dua hari terakhir hingga saat dihentikan, harga saham UNSP berada di kisaran Rp 50 per lembar saham. Saham UNSP sempat menyentuh level terendah Rp 33 per lembar saham, dan level tertinggi Rp 67 per lembar saham.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.
Baca SelengkapnyaPria ini bagikan kisah jadi anak tunggal bayi tabung. Semua keinginan tercapai.
Baca SelengkapnyaTernyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain daya beli masyarakat, masih ada tiga tantangan yang akan dihadapi usai kenaikan suku bunga acuan.
Baca SelengkapnyaGanjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaDari sejumlah uang tersebut ada yang mengalir untuk keperluan pribadi SYL, keluarga dan ke Partai NasDem.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaTerdakwa disebut terbukti menerima uang senilai total Rp11,2 miliar bersama dengan Sekretaris MA nonaktif Hasbi Hasan
Baca Selengkapnya