Freeport minta diizinkan segera buka tambang bawah tanah
Merdeka.com - Selepas insiden ambruknya terowongan Big Gossan di Tembagapura, Papua, aktivitas PT Freeport Indonesia sempat terhenti cukup lama. Perusahaan tambang emas dan perak itu kini meminta pemerintah agar diizinkan beroperasi sepenuhnya.
Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto mengatakan, surat permohonan itu sudah dikirim ke Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Thamrin Sihite.
"(Permohonan membuka tambang bawah tanah) sih kita sudah ajukan, kapan, tanyanya sama pemerintah," ujar Rozik selepas penandatanganan kerja sama di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Senin (1/7).
Menurutnya, meski sejak pekan lalu sudah diizinkan beroperasi kembali untuk tambang di atas permukaan tanah, belum memadai untuk menggenjot produksi mereka agar sesuai target. Karena itu, revisi target perusahaan di akhir tahun nanti masih menunggu kepastian kapan pemerintah mengizinkan mereka kembali menggali emas dan perak di terowongan.
"Nanti kita lihat (revisi target), kita belum tahu yang underground juga kapan diizinkan buka kembali," tandasnya.
Dia juga membantah isu bahwa tim investigasi independen yang dibentuk pemerintah telah mencapai kesimpulan. Riset para ahli dari ITB dan luar negeri itu menentukan nasib Freeport, apakah bersalah sehingga kecelakaan yang menewaskan 28 pekerja dua bulan lalu bisa terjadi.
Sekarang, perusahaan yang berkantor pusat di Phoenix, Amerika Serikat itu memilih menunggu saja keputusan dari Kementerian ESDM.
"Kita menunggu reporting dari tim ini kepada pak dirjen (Thamrin Sihite), kemudian kita menunggu saja. Belum ada keputusan tim independen, jadi yang kita ajukan (dibuka kembali) untuk surface mining, yang underground kalau semua sudah siap, tentunya ESDM akan memberi izin," ungkap Rozik.
Sebelumnya, dari catatan Freeport total produksi mereka mencapai 220.000 ton emas dan perak. Sebanyak 140.000 ton dihasilkan dari tambang terbuka, sementara 80.000 ton berasal dari tambang bawah tanah.
Sempat beredar perkiraan Freeport Pusat, bahwa kerugian per hari selepas insiden yang menewaskan 28 pekerja itu ditaksir mencapai 80 juta Pound Sterling atau setara Rp 12 triliun. Namun kabar ini simpang siur.
Di sisi lain, pemerintah dua pekan lalu (22/6), mengizinkan kembali Freeport Indonesia menambang lahan di permukaan tanah. Menteri ESDM Jero Wacik Jero mengklaim ada ribuan pekerja lokal yang menuntut pembukaan tambang.
Tuntutan rakyat lokal untuk membuka tambang didasari untuk memenuhi kebutuhan biaya kehidupan sehari-hari.
"Selain itu, bupati dan rakyat yang ribuan kerja disitu sudah minta. Kemudian Freeport minta juga. Karena kalau tidak kerja rugi semua," kata politikus Demokrat itu.
Pada akhir Mei, Freeport sempat melakukan aktivitas ringan di wilayah permukaan tanah, untuk menjaga agar tambang tidak rusak. Nhasnya, insiden malah kembali terjadi, menewaskan seorang sopir truk bernama Herman Wahid karena tertimbun lumpur basah.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaIntip potret kamar karyawan PT Freeport di dalamnya ada ranjang susun beserta kasurnya untuk 4 karyawan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan salju abadi di Tambang Grasberg Freeport yang memanjakan mata.
Baca SelengkapnyaSetiap harinya TPA Piyungan selalu over capacity dan kini dipastikan tidak bisa menampung sampah lagi
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaTempat olahraga para karyawan Freeport berada di ketinggian 2.400 MDPL.
Baca SelengkapnyaCawapres Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD asyik tertawa dan berpelukan meski para capres sedang debat panas.
Baca Selengkapnya