Freeport bohong soal keuntungan, Dahlan kejar tunggakan dividen
Merdeka.com - Alasan utama PT Freeport Indonesia menunggak memberikan dividen kepada pemerintah karena perseroan mengaku bisnis pertambangan yang dikelolanya belum memberikan keuntungan.
Namun fakta berkata lain. Dari laporan keuangan Freeport tahun lalu, perusahaan pertambangan yang berafiliasi ke Amerika Serikat ini mencatat keuntungan dengan indikator meningkatnya volume penjualan emas maupun tembaga dari tambangnya.
Tercatat kenaikannya sebesar 6,2 persen atau menjadi USD 4,34 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yakni USD 4,09 miliar. Mengetahui kebohongan yang dilakukan Freeport, Kementerian BUMN ngotot meminta deviden kepada Freeport. Namun, dividen yang akan diminta dalam bentuk interm.
"Iya saya tahu Freeport untung Rp 6 Triliun, makanya kita minta terus, minta terus," ujar Menteri BUMN, Dahlan Iskan usai rapat pimpinan di Kantor Re-Indo, Jakarta, Kamis (17/4).
Dahlan mengakui, dalam RUPS Freeport diputuskan tidak memberikan dividen ke pemerintah lantaran saham pemerintah di perusahaan tambang emas terbesar di dunia itu hanya 9,3 persen. Freeport terus berkelit dengan bermacam alibi.
"Hasil RUPS memutuskan tidak memberi dividen, terus BUMN tidak setuju, tapi mereka bilang tidak bisa karena masih ada keperluan lain-lain. Terus pemungutan suara, hasilnya tidak bayar. Saham 9,3 persen tidak ada artinya, karena itu kita masih usahakan," jelasnya.
Karena itu langkah yang diambil adalah meminta dividen interm. Pasalnya, "Bagaimana meminta deviden interim, bagaimana cara itu teknis lah terserah mereka," tegasnya.
Sebelumnya, Ketiadaan pembayaran dividen PT Freeport Indonesia kepada semua pemegang saham, termasuk ke perusahaan induk dan pemerintah Indonesia, disebabkan oleh beberapa faktor. Antara lain, volume penjualan tembaga dan emas yang menurun karena kadar bijih yang rendah, gangguan operasi tambang, penurunan harga komoditas global.
Kemudian, penggunaan arus kas untuk investasi sekitar USD 1 miliar guna mendukung pengembangan tambang bawah tanah pada 2017. Tambang bawah tanah ini selanjutnya akan menjadi tumpuan kegiatan penambangan PTFI.
Hal tersebut diungkapkan oleh Vice President Corporate Communications Freeport Indonesia Daisy Primayanti, dalam siaran pers diterima merdeka.com, Sabtu (28/3).
Adapun kondisi keuangan perusahaan di pengaruhi oleh perubahan harga komoditas global, kinerja operasi dan gangguan operasi tambang. Kemudian, kebutuhan kas untuk menjalankan operasi pertambangan, investasi untuk mengembangkan sumber daya dan menjamin produksi di masa mendatang.
"Lalu pembayaran utang dan faktor keuangan dan ekonomi lainnya yang dianggap relevan oleh dewan direksi," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selundupkan Kendaraan Curian dari Gudang TNI ke Timor Leste, Pelaku Raup Untung Rp4 Miliar Per Tahun
Besaran keuntungan dari pelaku pertahunnya bisa mencapai angka Rp 3 Miliar sampai 4 Miliar
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaCak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaPejuang Rupiah, Dagangan Kakek Tukang Talenan Kayu Ini Diborong Mayjen Kunto 'Ayo Makan Dulu'
Kakek tukang talenan menyita perhatian Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota
Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca Selengkapnya