FITRA: SBY naikkan BBM untuk tutupi borosnya kementerian
Merdeka.com - Pemerintah baru saja menaikkan harga BBM subsidi di Indonesia. Kenaikan harga BBM subsidi mengerek harga premium menjadi Rp 6.500 per liter dan solar menjadi Rp 5.500 per liter dari sebelumnya yang hanya Rp 4.500 per liter.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyebut kebijakan yang diimplementasikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini hanya untuk menutupi kerugian negara akibat pemborosan yang dilakukan kementerian di bawah pimpinannya. Penyesuaian harga BBM subsidi dianggap tidak perlu jika kementerian bisa menghemat anggaran mereka.
"Belanja fiktif tidak sesuai, Kementerian Perhubungan paling banyak merugikan negara yang nilainya mencapai Rp 565 miliar, dan ini terlalu besar," ujar Koordinator Fitra, Ucok Sky Khadafi di Cikini, Jakarta, Minggu (23/6).
Menurut Ucok, seharusnya SBY terlebih dahulu membenahi sistem keuangan di kementerian dan lembaga. Setelah itu baru menaikkan harga BBM kalau memang jika diperlukan untuk menyehatkan anggaran.
"Ada ketimpangan di rumah tangga dan kementerian. Kementerian budget nya mencapai Rp 1,2 miliar per tahun, Rp 100 juta perbulan. Sementara rakyat miskin hanya Rp 100.000-an perbulan dan hanya 4 bulan," katanya.
Dia sangat menyayangkan kebijakan yang diambil oleh SBY yang dirasa cukup memberatkan rakyat miskin. SBY sebagai presiden seharusnya lebih memikirkan rakyat miskin daripada kementeriannya. "Seharusnya yang digenjot adalah dana untuk orang miskin,dan menggencet biaya operasional (kementerian)," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dana ini disalurkan kepada masyarakat melalui perbankan dengan bunga yang telah ditentukan pemerintah maksimum sebesar 5 persen.
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaKonflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.
Baca Selengkapnya