Finalisasi dokumen penggarap kereta cepat selesai lusa
Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-JK hingga kini belum memutuskan siapa yang akan menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Jepang dan China masih bersaing dan masing-masing telah memasukkan proposal mereka ke pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan keputusan pemegang proyek akan dikeluarkan dalam waktu dekat. Pihaknya sedang melakukan finalisasi sebelum menyerahkan dokumen ke Presiden Joko Widodo.
"Kami undang eselon I. Mudah-mudahan jam lima sore ini selesai. Jadi lusa kita akan rapat untuk menyimpulkan dan memutuskan. Rabu akan kami sampaikan ke Presiden," ucap Darmin di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (31/8).
Dia menjelaskan, pertemuan eselon I sore ini akan membahas proposal yang masuk sebelum nantinya dilanjutkan oleh rapat antar kementerian. Sebab masih ada beberapa kajian yang belum selesai.
"Tadinya mau (langsung) di tingkat menteri. Tapi terpikir, ini mestinya kami bagi dulu bahannya dan kasih waktu untuk mempelajari. Supaya itu teratasi, kami undang eselon I dulu, banyak loh yang belum tercakup dalam studi," terangnya.
Untuk diketahui, tender proyek kereta cepat tengah diperebutkan oleh dua pengembang asal Jepang dan China. Beberapa waktu lalu, Perdana Menteri Jepang melalui perwakilannya Hiroto Izumi mendatangi Darmin untuk menyerahkan proposal tambahan untuk proyek tersebut.
Namun, langkah Jepang ini tidak diikuti oleh sang kompetitor. Negeri Tirai Bambu tersebut melalui Duta Besarnya Untuk Indonesia, Xie Feng mengaku optimistis proposal yang sebelumnya telah diajukan mampu menarik minat pemerintah Indonesia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muncul Isu Penyetopan Utang Kereta Cepat Jika Indonesia Tak Beli KRL dari China, KAI Beri Penjelasan Begini
Proses pengadaan impor tiga rangkaian KRL baru asal China tersebut dilakukan sesuai aturan yang berlaku tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
Baca SelengkapnyaProyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dihapus dari PSN, KCIC Beri Tanggapan Begini
Perlu dicatat, yang dihapus oleh pemerintah adalah proyek Kereta Semi Cepat dengan kecepatan maksimal hingga 160 km per jam.
Baca SelengkapnyaBegini Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Usai Dihapus dari Proyek Strategis Nasional
Rencana pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya usai resmi dikeluarkan dari daftar proyek strategis nasional (PSN).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari Proyek Prioritas, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat?
Kemenko Perekonomian melaporkan ada 12 proyek yang dikeluarkan dari PSN, salah satunya kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaLuhut Akhirnya Buka Suara Soal Rencana Kenaikan Pajak Sepeda Motor
Strategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaAkses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup Permanen Mulai 18 Februari, Ini Jalur Alternatifnya
Penutupan akses ini rencananya akan dimulai pada 18 Februari 2024 atau hari Minggu pekan ini.
Baca SelengkapnyaTerbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara
Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca Selengkapnya10 Kereta Tercepat di Eropa, Nomor 1 Bikin Melongo
Teknologi kereta api telah mengalami kemajuan yang signifikan dapat dilihat dengan teknologi kereta tercepat di Eropa.
Baca Selengkapnya