Fed Rate diprediksi bertahan, BI optimistis tatap ekonomi kuartal II
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menilai rencana The Fed untuk mempertahankan tingkat suku bunganya memberi kestabilan ekonomi Indonesia kuartal ini. Kestabilan ekonomi menjadi angin segar karena kuartal II terdapat potensi adanya dana keluar negeri akibat pembayaran dividen perusahaan.
"Di AS ada pesan bahwa mereka akan menaikkan bunga dan diperkirakan lebih besar kemungkinannya di Juni atau Juli. Tetapi beberapa hari ini mereka mengatakan belum tentu akan menaikkan. Sehingga betul-betul membuat lebih tenang," ujar Agus saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (27/5).
Selain itu, faktor yang membuat BI optimistis ialah harga minyak dunia juga mulai menunjukkan peningkatan ke kisaran USD 50 per barel. Tak hanya dari AS, di Eropa, kemungkinan Inggris untuk bertahan di Uni Eropa turut memberi kestabilan ekonomi.
"Jadi kondisi seperti itu membuat dunia lebih tenang. Saya sambut dengan baik karena dampaknya ke Indonesia juga lebih positif," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen
Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Menang pilpres, Kadin: Kondisi Harus Tetap Stabil dan THR Cair Pekan Depan
Kondisi ini yang menjadi kunci utama stabilitas ekonomi menjelang pencairan THR
Baca SelengkapnyaMengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca Selengkapnya