Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memamerkan barang bukti sitaan dari proses penyidikan kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait pemeriksaan perpajakan dengan tersangka mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo.

Barang bukti yang menjadi perhatian publik adalah sejumlah tas mewah yang dipamerkan milik istri Rafael yakni Ernie Meike Torondek. Pasalnya tas mewah tersebut bernilai ratusan juta.

"Ditemukan antara lain dompet, ikat pinggang, jam tangan, perhiasan, dan sepeda serta uang dengan mata uang rupiah," ujar Ketua KPK Firli Bahuri dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (3/4).

Dalam kasus Rafael, total ada 30 tas mewah yang dipamerkan tim penyidik. Beberapa tas mewah tersebut terlihat masih diselimuti pelindung khusus. Warna tiap tas juga berbeda. Sebagian bermerek Christian Dior dan Louis Vuitton hingga Hermes.

Adapun tas mewah yang menjadi barang sitaan dalam kasus Rafael yaitu, Hermes Birkin 25 yang ditaksir sebesar Rp596 juta, Hermes Birkin 25 Grey Rp472 juta, Hermes Kelly Red Rp449,5 juta, Hermes Kelly Blue Rp441 juta.

Kemudian ada Hermes Lindy 26 Black Crocodile Leather Rp513 juta, Dior Tote Bag Medium Rp57 juta, Hersem C18 Rp246 juta, dan Hermes Lindy 26 sekitar Rp117 juta.

Sejarah Hermes

Melansir dari situs resmi Hermes, tas mewah asal Prancis yakni Hermes ada pada tahun 1837 yang dikelola pertama kali oleh Thierry Hermes.

Thierry Hermes membuka bengkel di rue Basse-du-Rempart. Sejak awal, dia memahami dan mengantisipasi ekspektasi pelanggannya, keinginan mereka akan kesederhanaan dan keringanan di kota yang penuh dengan pergerakan modern.

Segala usaha dan capaiannya akhirnya membuahkan penghargaan di pameran Universal tahun 1867. Sebagian besar produksinya di Prancis di 52 lokasi produksi, sambil mengembangkan jaringan distribusi internasionalnya di 300 toko di 45 negara.

Kemudian pada tahun 1880 Charles-Emile Hermes, putra Thierry Hermes, memindahkan bengkel ke 24 Faubourg Saint-Honore, dan membuka toko.

Di tahun 1922, selama periode antar perang, gaya hidup berubah dan rumah tersebut membuka lahan baru di bawah manajemen Émile Hermès, putra Charles-Émile.

Perusahaan Hermes menawarkan barang-barang yang memenuhi kebutuhan masyarakat, mulai dari pelana dan tali kekang hingga barang-barang kulit. Emile Hermes terinspirasi oleh ide yang sangat sederhana yang secara meyakinkan mengubah arah bisnis keluarga.

Emile pun memperoleh hak eksklusif atas sistem ini, yang sekarang dikenal sebagai zip atau ritsleting dan itu mulai digunakan pada banyak di berbagai model tasnya.

Sepanjang hidupnya, Emile Hermes adalah seorang kolektor karya seni, buku, benda, dan keingintahuan yang rajin. Koleksinya terus diperkaya oleh penerusnya dan terus menjadi sumber inspirasi yang tiada habisnya untuk kreasi model tasnya.

Pada tahun 1925, pakaian siap pakai pria pertama, jaket golf, diciptakan. Untuk melengkapi penampilan pelanggannya, Hermès dengan cepat memperkenalkan perhiasan pada tahun 1927, diikuti oleh jam tangan dan sandal pada tahun 1928.

Selang beberapa tahun, tepatnya 1951 Emile Hermes memberikan perusahaannya kepada menantu laki-lakinya yang menikahi sang putri keempat, menantunya bernama Robert Dumas. 

Dumas mengambil alih ayah mertuanya sebagai kepala bisnis pada tahun 1951. Dia bertanggung jawab atas banyak kesuksesan besar perusahaan tersebut, termasuk syal sutra pertama, tas Kelly, dan Chaîne d' ancre gelang, yang dia buat terinspirasi saat mengamati perahu yang ditambatkan di Normandia.

Sejak tahun 1978 dan seterusnya, putra Robert Dumas, Jean-Louis, secara bertahap merevolusi perusahaan Hermès dan sangat berkembang pesat. 

Dengan Jean-Louis Dumas yang masih memimpin, Hermès berkembang di seluruh dunia dengan dibukanya banyak toko, yang masing-masing dengan cerdik menggabungkan identitas pelana dengan budaya lokal. 

Selanjutnya pada tahun 2006, atas permintaan Jean-Louis Dumas, pengembangan bisnis yang berkelanjutan dilakukan oleh Patrick Thomas, mantan tangan kanannya dan Managing Director grup dari tahun 2003 hingga 2006.

Punya Ciri Khas

Dengan perjalanan perusahaan Hermes tersebut, Tas Hermes pun memiliki berbagai macam ciri khas dan harga yang berbeda-beda.

Pada tahun 1984, perusahaan Hermes membuat 49 tas Birkin. Tas Birkin adalah hasil dari pertemuan kebetulan antara Jean-Louis Dumas dan aktris dan penyanyi Jane Birkin dalam penerbangan Paris ke London yang menyebabkan Jean-Louis Dumas merancang tas idealnya.

Tas ini pun begitu sangat populer dengan berbagai macam ukuran, bermula hanya Birkin 25, Birkin 30, Birkin 35 hingga Birkin 40. Tas Birkin terbuat dari Kulit sapi. 

Melansir dari luxehouze, tas Birkin dibanderol mulai dari harga Rp290 juta hingga Rp600 juta dengan variasi model yang berbeda-beda. 

Kemudian untuk jenis tas lainnya yaitu Tas Kelly, Didesain oleh Robert Dumas pada tahun 1930-an, sejarah tas tangan ini berubah secara tak terduga pada tahun 1956 ketika foto Grace Kelly yang membawa tas tersebut diterbitkan di seluruh dunia. Itu adalah awal dari kisah sukses, dan perusahaan menamai tas itu Kelly untuk menghormati sang putri.

Tas Kelly 20 Graphite Epsom GHW U dibanderol Rp 380 juta. Sedangkan Kelly 25 Etoupe Padded Swift PHW U Rp395 juta.