Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta Harga Pangan yang Makin Mahal Jelang Natal dan Tahun Baru

Fakta Harga Pangan yang Makin Mahal Jelang Natal dan Tahun Baru Harga cabai rawit merah naik. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok naik seiring meningkatnya permintaan konsumen menjelang momentum Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Pantauan di Pasar Besar Kota Madiun, Minggu, kenaikan harga terjadi untuk komoditas minyak goreng, cabai rawit, cabai keriting, dan telur ayam ras.

"Kenaikan terjadi sudah sejak sepekan terakhir. Kecuali minyak goreng yang sudah naik bertahap sejak beberapa bulan terakhir," ujar seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Besar Kota Madiun, Sulastri.

Harga cabai rawit yang sebelumnya Rp20.000 hingga Rp25.000 per kilogram naik bertahap menjadi Rp65.000 per kilogram. Begitu juga cabai keriting, meroket dari sebelumnya kisaran Rp15.000-Rp20.000 per kilogram menjadi Rp38.000 hingga Rp40.000 per kilogram.

Kemudian minyak goreng kemasan semakin tinggi, dari Rp17.000 menjadi Rp19.000 per liter, sedangkan curah menjadi Rp18.000 per kilogram dari normalnya Rp10.000 per kilogram. Sedangkan telur ayam ras mencapai Rp21.000 hingga Rp22.000 per kilogram dari sebelumnya Rp17.000 per kilogram.

Berikut sejumlah fakta yang dirangkum merdeka.com seputar semakin mahalnya sejumlah harga pangan jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

1. Harga Cabai Tinggi

Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi memastikan, jika terdapat bahan pangan yang mengalami kenaikan jelang Nataru. Antara lain komoditas cabai. Mendag menyebut, mahalnya harga bahan pangan pedas tersebut disebabkan faktor cuaca karena curah hujan yang tinggi.

Akibatnya, lanjut Mendag Lutfi, supply cabai di pasaran menjadi terganggu dan tidak bisa memenuhi kebutuhan permintaan. Alhasil, kenaikan harga cabai tidak bisa dihindari jelang Nataru.

"Cabai tinggi karena persis panen terjadi hujan yang cukup tinggi. Sehingga, supply (pasokan) agak terganggu, jadi harganya tinggi," bebernya.

Meski begitu, Mendag Lutfi memprediksi harga cabai akan kembali normal dalam waktu satu sampai dua bulan ke depan. Menyusul, sejumlah sentra produksi akan memasuki musim panen.

"Jadi, dalam satu sampai dua bulan ketika di tempat lain panen harga akan turun," ucap dia menekankan.

2. Minyak Goreng Masih Mahal Sampai 2022

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menilai kenaikan harga minyak goreng saat ini disebabkan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dunia yang meningkat signifikan sebesar 52,23 persen dibanding November tahun lalu. Kenaikan harga cabai disebabkan oleh mulai berkurangnya pasokan karena musim panen raya mulai memasuki fase akhir.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) memprediksi harga minyak goreng akan terus meningkat sampai awal 2022. Hal itu disebabkan karena terjadi kenaikan harga crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit dunia.

"Ini berpotensi terus bergerak, dan kita memprediksi sampai kuartal I-2022 pun masih meningkat terus, karena termasuk sebagai komoditi supercycle harganya melonjak tajam," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan.

Menurutnya, CPO sebagai komoditas supercycle memiliki kelebihan dan disisi lain menimbulkan dampak negatif terhadap harga minyak goreng jika harga meningkat, maka kemungkinan harga minyak goreng juga akan naik terus.

"Maka dari itu saat ini, pemerintah sudah berbicara dengan para produsen untuk menginformasikan secara rutin kepada masyarakat tentang posisi harga minyak goreng ini setiap waktu. Sehingga ini harus ada edukasi kepada masyarakat bahwa beberapa komoditi akan kemungkinan naik," ujarnya.

3. Harga Telur Naik, Peternak Girang

Harga telur ayam mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir di seluruh wilayah Indonesia. Harga tertinggi terjadi di Papua dengan harga Rp37.450 per Kilogram (Kg) kemudian diikuti oleh Maluku Utara sebesar Rp31.000 per Kg dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar Rp29.500 per Kg.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebut kenaikan harga telur ayam merupakan koreksi harga menuju ke harga normal setelah sempat anjlok beberapa waktu yang lalu.

Kenaikan harga telur ayam ras dalam kurun waktu beberapa minggu terakhir diharapkan mampu menutup kerugian peternak. Sebab, harga telur pada bulan-bulan sebelumnya anjlok parah.

Salah seorang karyawan Peternakan Ayam Petelur Haji Yasin, Dani Uluf Suwanda, di Kota Malang, Jawa Timur mengatakan bahwa kenaikan harga telur ayam sudah terjadi kurang lebih selama dua minggu terakhir.

"Sekarang harga telur ayam sudah mengalami kenaikan, tapi itu sebagai ganti rugi pada saat harga telur ayam anjlok selama beberapa bulan kemarin," kata Dani.

 

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Menjelang Bulan Suci Ramadan, Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Naik

FOTO: Menjelang Bulan Suci Ramadan, Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Naik

Sepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.

Baca Selengkapnya
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran

Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran

Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.

Baca Selengkapnya
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Harga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar

Harga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar

Makanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu dan Ramadan, Harga Beras di Seluruh Indonesia Kompak Naik dan Langka

Jelang Pemilu dan Ramadan, Harga Beras di Seluruh Indonesia Kompak Naik dan Langka

Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional harga beras di Papua Tengah pernah mencapai Rp36.130 per kg di 10 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Beras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan

Beras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan

Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.

Baca Selengkapnya
Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.

Baca Selengkapnya
Badan Pangan Sebut Harga Beras Bakal Turun di Saat Ramadan, Ini Alasannya

Badan Pangan Sebut Harga Beras Bakal Turun di Saat Ramadan, Ini Alasannya

Kepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.

Baca Selengkapnya